Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Dokter Tirta ungkap fakta mengejutkan. Dia bahkan berani blak-blakan sebut pemerintah banyak gimik dalam menangani pandemi Covid-19.
Dokter Tirta mengatakan, korupsi bantuan sosial (Bansos) yang menyeret sejumlah nama seperti mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara dapat memberikan dampak jangka panjang pada penanganan pandemi Covid-19.
Menurut Dokter Tirta, korupsi bansos telah mengubah perspektif masyarakat sehingga mereka manganggap bahwa pandemi hanya menguntungkan kelompok tertentu.
Baca Juga: Dokter Tirta Ingatkan Bahaya Bagi Penderita Gerd Jika Terpapar Covid-19
"Korup bansos , itu harus dilihat efek jangka panjangnya. Bukan soal uang ya saja. Tapi ke Penanganan pandemi juga
sebagian warga dah keburu "antipati" dengan aturan demi aturan penanganan pandemi
Mreka akhirnya denial dan percaya pandemi menguntungkan beberapa orang saja," tulisnya, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @tirta_hudhi pada Minggu, 1 Agustus 2021.
Baca Juga: Sudah Dinyatakan Sembuh Covid-19 Masih Bergejala, Ini Penjelasan Dokter Tirta
Dia berharap, pelaku korupsi dapat dihukum seberat-beratnya karena telah mempersulit kerja para tenaga kesehatan dan relawan yang telah bersedia bekerja siang-malam untuk menangani pandemi.
Selain kasus korupsi bansos, Dokter yang akrab disapa Cipeng itu mengungkapkan bahwa sejumlah kasus lainnya seperti menimbun masker, oksigen, surat swab dan surat vaksin palsu juga memperparah pandemi di Tanah Air.
"Ditambah kasus kasus. Timbunan oksigen. Masker , surat swab palsu. Surat vaksin palsu
Hadeh2x," ujarnya.
"Seandainya kejadian2 oknum ini ga ada, saya masih yakin, kita ga sesulit ini sekarang
Karena trust warga mash tinggi
Tapi trust warga dah menurun. Cenderung "jengkel"
Itu aja sih," sambung Dokter Tirta.
Dokter Baca Juga: Dokter Tirta Ungkap Kriteria Sembuh bagi Pasien Covid-19 yang Isoman
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa selama ini banyak pasien yang mengeluhkan sulitnya melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah setelah terinfeksi virus Corona.
Selain itu, dia mengatakan bahwa pasiennya juga banyak kesulitan untuk mendapatkan dosis vaksin Covid-19.
Dia pun menilai bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia memang unik karena terlalu banyak gimik dan plot twist.
Baca Juga: Dokter Tirta Sentil Kemenkes PCR di Puskesmas Luar Jawa Bisa 5 Hari, Netizen: di Jawa Juga Begitu
"Emng unik +62 ini. Menangani covid aja banyak gimmicknya dan kejadian "plot twistnya"
Yowis. Saya balik ngurus konsultasi pasien lagi aja
Selamat bekerja buat kalian yg dinas hari minggu !" pungkasnya.***
