SEPUTARTANGSEL.COM - Gara-gara sidak Jokowi ke apotek dan menemukan banyak obat untuk virus kosong tak ada stok, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin genjot produsen obat terapi Covid-19 untuk tingkatkan produksinya hingga 12 kali lipat.
Budi Gunadi mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi kepada gabungan pengusaha farmasi untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan teman-teman di Gabungan Pengusaha Farmasi dan sudah mempersiapkan dengan mengimpor bahan baku obat, memperbesar kapasitas produksi, serta mempersiapkan juga distribusinya,” ujarnya dikutip SeputarTangsel.com dari website Sehatnegeriku.kemkes.go.id, Senin 26 Juli 2021.
Beberapa obat virus tak ditemukan Jokowi di apotek, mulai digenjot produksi. Budi Gunadi berharap, Agustus mendatang ketersediaan obat kembali normal.
“Awal Agustus nanti beberapa obat-obatan yang sering dicari masyarakat misalnya Azithromycin, Oseltamivir, maupun Favipiravir itu sudah bisa masuk ke pasar secara lebih signifikan,” janjinya.
Budi menjelaskan untuk Azithromycin saat ini terdapat 11,4 juta stok secara nasional.
Ada 20 pabrik bakal memproduksi sehingga kapasitas Azithromycin sebenarnya mencukupi namun terkendala distribusi.