SEPUTARTANGSEL.COM - Muhammad Jusuf Hamka mengungkapkan fakta memprihatinkan yang menimpa umat Kristen, Hindu dan Budha yang membutuhkan jasa kremasi jenazah korban Covid-19.
Muhammad Jusuf Hamka menyebut, sejumlah krematorium telah membentuk kartel dan secara tidak manusiawi memeras keluarga korban Covid-19, meminta biaya kremasi jenazah hingga Rp80 juta.
Karena itu, Jusuf Hamka memerintahkan Yayasan Krematorium Cilincing yang dibinanya untuk menerima kremasi jenazah korban Covid-19 hanya dengan biaya Rp7 juta. Bahkan, bisa gratis jika tidak mampu.
Hal itu diungkapkan Jusuf Hamka yang juga pengusaha jalan tol ini melalui unggahan IGTV di akun Instagram @jusufhamka, Minggu 19 Juli 2021.
"Dari hari Sabtu 17 Juli 2021, saya mendengar bahwa saudara-saudara kita umat Kristen, Hindu dan Budha telah diperas oleh oknum-oknum krematorium dalam mengkremasi jenazah keluarganya yang meninggal karena Covid. Hati saya gelisah dan marah," ungkap pria yang akrab dipanggil Babah Alun ini.
Jusuf Hamka menjelaskan, krematorium-krematorium tersebut membentuk kartel dan menaikkan harga Rp20- 50 juta. Bahkan sampai Rp80 juta untuk melakukan kremasi.
"Sungguh di luar nalar saya, kok tega-teganya mereka memeras dari orang-orang yang sedang berduka," kata Babah Alun, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @jusufhamka.