"Saat ini ada sesumbar baru dari Dosen UI Ade Armando buzzer Pak jokowi bahwa kematian tercatat hanya 70 ribuan," ucap Andi Arief.
Menurut Andi Arief, angka kasus kematian Covid-19 di Indonesia bisa terus mengalami lonjakan apabila tidak tepat dalam menanganinya mengingat besarnya jumlah populasi penduduk di Indonesia.
"Ini negara dengan populasi besar, potensi kematian akan terus membesar jika salah urus," tutur Andi Arief.
Andi Arief pun meminta agar sejumlah pihak untuk tidak menyakiti hati rakyat karena telah menyepelekan kasus kematian Covid-19.
"Jangan menyakiti hati rakyat, apalagi bermain-main dengan nyawa. Setiap kematian pasti meninggalkan duka keluarga tercintanya," kata Andi Arief.
Dirinya pun mengingatkan agar tidak ada lagi pihak yang mempermainkan nyawa rakyat dengan sebatas angka statistik belaka.
"Jika tidak bisa membantu kedukaan, jangan mengolok-olok dan mempermainkan arti sebuah nyawa," ujar Andi Arief.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK Diperpanjang hingga Pertengahan Juli, Cek Info Terbarunya
Ade Armando membandingkan angka kasus Covid-19 dan jumlah populasi penduduk antara Indonesia dan Inggris.