Saran doa rakyat Indonesia itu, sambung Adhie Massardi, dinilai karena pemerintah sudah tidak sanggup mengatasi persoalan bangsa.
"Doa menyadarkan rezim, doa yang paling pas bagi rakyat Indonesia adalah meminta kepada Alloh SWT agar para pembesar diberikan kesadaran bahwa mereka sesungguhnya tidak mampu atasi persoalan bangsanya," urai Adhie Massardi.
Bahkan, menurut Adhie Massardi doa menyadarkan rezim untuk mundur, harus segera dilakukan agar tidak ada lagi korban berjatuhan akibat virus Covid-19 di Indonesia.
"Mau tunggu sampai angka korban berapa," tandasnya.
Sebelumnya dalam rapat paripurna dengan DPR RI Kamis 15 Juli 2021 kemarin, Sri Mulyani mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk memperbanyak doa di tengah situasi darurat Covid-19 di dalam negeri.
"Marilah kita semua terus memanjatkan doa kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa agar pandemi ini dapat segera berakhir dan kita atasi dengan baik," ujarnya dalam Persidangan V Tahun 2020-2021 yang membahas pertanggungjawaban pelaksanaan APBN tahun 2020.
Baca Juga: Timnas Indonesia Bakal Gelar Pemusatan Latihan Jelang Kualifikasi Piala Asia 2023
Sri Mulyani memutuskan memangkas anggaran kementerian/lembaga (K/L) dan tunjangan keuangan daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 31 triliun.
Katanya, pemangkasan tersebut ditujukan untuk menambah biaya penanganan Covid-19 di dalam negeri.