Vaksin Akan Dijual di Klinik Kimia Farma, Anggota DPR RI Kaget: Kami Belum Mendengar dan Terima Laporan

- 11 Juli 2021, 12:01 WIB
Apotek Kimia Farma.
Apotek Kimia Farma. /Foto: Dok. Kimiar Farma/


SEPUTARTANGSEL.COM - Kimia Farma berencana akan membuka klinik Vaksinasi Gotong Royong (VGR) individu mulai Senin, 12 Juli 2021.

Pembukaan klinik Vaksinasi Gotong Royong individu ini dalam artian masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi secara mandiri bisa membeli di klinik Kimia Farma yang merupakan Holding BUMN.

Wakil Menteri BUMN, Pahala Nugraha Mansury mengatakan, klinik Vaksinasi Gotong Royong individu dilakukan agar dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity dengan cepat.

Baca Juga: Anies Baswedan Dipanggil KPK Atas Dugaan Korupsi Lahan DP Nol Rupiah, Cek Faktanya

“Pelayanan vaksinasi individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan vaksinasi gotong royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia untuk mencapai herd immunity secepat-cepatnya," kata Pahala melalui keterangan tertulis, Sabtu, 10 Juli 2021.

"Kimia Farma sebagai bagian dari holding BUMN farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional, baik melalui vaksinasi gotong royong perusahaan maupun individu,” imbuhnya.

Namun rencana tersebut dipertanyakan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) komisi IX dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nihayatul Wafiroh.

Baca Juga: SBY Beri Solusi Terkait Penanganan Pandemi, Politisi Demokrat: Sayang Pemerintah Terlalu Arogan dan Jumawa

Perempuan yang akrab disapa Ninik Wafiroh ini kaget mengetahui vaksin bisa dibeli di klinik Kimia Farma.

Bahkan Ninik Wafiroh bersumpah agar rencana vaksin bisa dibeli di klinik Kimia Farma itu tidak ditanyakan kepada dirinya.

Ninik Wafiroh mengaku belum pernah mendengar atau pun menerima laporan terkait adanya Vaksinasi Gotong Royong individu ini.

Baca Juga: Dikabarkan Akan Segera Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi: Tergantung Hasilnya

"Beli???? Hah??? Sumpah dont ask me about that. Kami di komisi IX belum pernah mendengar ataupun dilapori akan ada istilah Vaksin Gotong Royong Individual, apalagi beli," kata Ninik Wafiroh dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya @ninikwafiroh, Sabtu 10 Juli 2021.

Menurutnya, dirinya hanya mengetahui dua jenis vaksin yang dicanangkan oleh pemerintah, kedua vaksin itu menurutnya tidak diperjualbelikan alias gratis.

Cuitan Ninik Wafiroh
Cuitan Ninik Wafiroh


"Dalam pengetahuan kami jenis vaksin hanya dua: 1. Vaksin untuk masyarakat
2. Vaksin yang disediakan perusahaan untuk karyawan dan keluarga karyawan," tuturnya.

Baca Juga: Copa Amerika 2021: Argentina Juara, Messi Juara!

"Dan keduanya GRATIS, sesuai keputusan komisi IX dan diperkuat oleh keputusan Presiden @jokowi," imbuhnya.

Perempuan kelahiran Banyuwangi, 15 Desember 1979 ini mengaku sudah menanyakan ke pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) namun belum mendapat jawaban.

"Lah ini kok tiba-tiba ada vaksin yang diperjualbelikan ???
Well kami sudah tanya ke Menkes @KemenkesRI, tapi belum dijawab, nanti kalau sudah dijawab, I will share jawabannya ya," ucapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Telah Resmi Tunjuk Prabowo Subianto untuk Gantikan Ma'ruf Amin Jadi Wapres? Begini Faktanya

Untuk diketahui, Vaksinasi Gotong Royong individu ini sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 19 Tahun 2021 tentang perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x