Luhut Buka Suara Soal Polemik Masuknya TKA China, Gus Umar: Rakyat Perlu Tahu Juga, Arogan Banget Jadi Orang

- 7 Juli 2021, 09:04 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan menanggapi atas respon Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal polemik kedatangan TKA asal China ke Indonesia
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan menanggapi atas respon Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal polemik kedatangan TKA asal China ke Indonesia /Foto: Instagram / @umarhasibuan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan membuka suara atas polemik kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia saat diberlakukannya PPKM Darurat.

Luhut menjelaskan tidak ada yang perlu dipermasalahkan terkait warga negara asing yang hendak masuk ke Indonesia apabila telah memenuhi prosedur dan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Namun, atas pernyataan Luhut tersebut telah mengundang sejumlah tokoh dalam negeri untuk memberikan komentarnya, salah satunya adalah
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan.

Baca Juga: PPKM Darurat, Masyarakat Masih Langgar Prokes? Tretan Muslim: Super Why?

Hal ini disampaikan oleh Umar Hasibuan atau beken dipanggil Gus Umar melalui cuitan akun Twitter pribadinya @Umar_Chelsea_75 pada Selasa, 6 Juli 2021.

Menurut Gus Umar, seharusnya Luhut memberikan penjelasan kepada publik mengenai alasan mengapa tenaga kerja asing diperbolehkan untuk datang ke Indonesia, termasuk tentang proyek yang sedang dikerjakan.

"Kalau kita gak ngerti ya jelasin donk ke publik kenapa TKA China terus datang dan proyek apa yg mrk kerjakan," tutur Gus Umar, seperti dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @Umar_Chelsea_75 pada Rabu, 7 Juli 2021.

Baca Juga: 20 TKA China Masuk Indonesia, Ditjen Imigrasi: Mereka di Jakarta Sebelum PPKM Darurat

Gus Umar menilai bahwa rakyat perlu tahu hal tersebut. Dirinya pun menyindir Luhut sebagai seseorang yang arogan.

"Rakyat perlu tahu juga. Arogan banget jadi orang," kata Gus Umar dalam pernyataan.

Seperti diberitakan, sebelumnya, sejumlah 20 tenaga kerja asing asal China telah tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, dengan menggunakan penerbangan domestik pada 3 Juli 2021.

Baca Juga: 20 TKA China Datang Saat PPKM Darurat, Eka Gumilar: Rakyat Mesti Gimana Juragan, Ngadu Sama Siapa?

Luhut meminta agar sejumlah pihak tidak lantas mempermasalahkan persoalan tersebut.

Hal ini dikarenakan tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia dipastikan telah melewati prosedur yang ada.

Adapun prosedur kesehatan yang harus dipenuhi oleh tenaga kerja asing tersebut, diantaranya telah menjalani program vaksinasi hingga dosis kedua, wajib melakukan tes swab PCR dan hasilnya harus menunjukkan negatif dari Covid-19.

Baca Juga: 20 TKA China Datang Saat PPKM Darurat, Pengamat Penerbangan Minta Pemerintah Tutup Gerbang Internasional

Selain itu, tenaga kerja asing yang telah masuk ke Indonesia, harus kembali menjalani SWAB PCR dan karantina dalam kurun waktu 8 hari.

Namun, sebelum melanjutkan aktivitas di Indonesia, para tenaga kerja asing harus menjalani tes swab PCR kembali.

Kendati demikian, dia kembali menegaskan agar tidak ada yang asal mengambil kesimpulan jika tidak mengerti atas persoalan yang ada.

Baca Juga: 20 TKA China Datang Saat PPKM Darurat, Cipta Panca: Gimana Covid-19 Tak Meroket?

"Jadi sebenarnya nggak ada yang aneh. Jadi kalau ada yang asal ngomong ya nggak ngerti masalah jangan terlalu cepat ngomong," tegas Luhut dalam pernyataan.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini