Arief mengatakan, saat ini upaya pencarian korban akan terus dilaksanakan dengan maksimal. Saat ini, 39 korban berhasil diselamatkan dan yang meninggal sebanyak 7 orang.
Ia pun meminta Kapolda Bali agar fokus untuk upaya pencarian korban yang tersisa karena masih ada beberapa korban yang belum ditemukan dan masih belum diketahui pasti.
“Kami akan mengirimkan tim dari Direktorat Pol Air Kabaharkam dengan peralatan-peralatan termasuk robot penyelam untuk menentukan atau mencari di mana letak posisi kapal yang tenggelam tersebut," ujarnya.
"Menurut informasi sudah dibawa arus hingga ketika mengetahui posisinya kita bisa melakukan upaya pencarian secara intensif lagi terhadap korban apakah korban masih ada di bawah kapal sehingga nanti bisa dilakukan upaya evakuasi,“ imbuh Arief.
Pihaknya berharap cuaca mendukung selama proses pencarian korban. Terlebih, lokasi benda–benda yang ditemukan sebarannya sudah sampai wilayah Melaya, Jembrana, Bali atau sekitar 4 mil laut dari titik terakhir kapal itu tenggelam.
Baca Juga: (Update) - KMP Yunicee Tenggelam di Selat Bali, SAR: Terseret Arus Lalu Tenggelam
“Jika nanti posisi kapal sudah diketahui pasti maka akan diterjunkan penyelam dari Polri maupun Basarnas untuk melakukan pencarian didalam kapal, apakah ada korban yang tersangkut atau tidak, “ pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, KMP Yunicee tenggelam di Selat Bali dalam pelayaran dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimauk, Bali, pada Selasa 29 Juni 2021 petang. ***