Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kapal ferry KMP Yunicee mengalami kecelakaan laut dan tenggelam di Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Selasa, 29 Juni 2021, sekira pukul 18.00 WIB.
Dikutip SeputarTangsel.Com dari Potensi Badung, kabar terbaru mengenai kondisi korban kecelakaan laut tersebut dikabarkan telah ada sebanyak 6 orang yang meninggal dunia.
Keenam orang yang meninggal tersebut di antaranya berjenis kelamin pria sebanyak 3 orang dan 3 orang lainnya berjenis kelamin perempuan.
Baca Juga: Tindak Cepat, Polres Jembrana Bangun Posko Evakuasi Korban Kapal KMP Yunicee yang Tenggelam
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa yang menyatakan ada 6 orang meninggal dunia dan dievakuasi ke Puskesmas Gilimanuk.
"Ya benar ada enam orang,” kata AKBP I Ketut, dikutip SeputarTangsel.Com dari Potensi Badung, Selasa, 29 Juni 2021.
Hal serupa disampaikan dan dikonfirmasi kembali oleh Dandim Banyuwangi Letkol Yuli Eko Purwanto saat diwawancara secara live oleh stasiun televisi MetroTV, Selasa, 29 Juni 2021.
Baca Juga: (Update) Kapal KMP Yunicee Tenggelam di Selat Bali, 44 Orang Penumpang Dievakuasi
"Sampai dengan sekarang ini, penumpang KMP Yunicee ini jumlah 53 terdiri 12 ABK dan 21 penumpang. 6 di antaranya meninggal dunia," ucap Letkol Yuli.
Kapal KMP Yunicee dikabarkan membawa 53 orang termasuk Anak Buah Kapal (ABK). Sementara itu, untuk korban yang telah berhasil dievakuasi dikabarkan ada 44 orang.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor SAR Bali Gede Darmada saat diwawancara secara live oleh stasiun televisi MetroTV, Selasa, 29 Juni 2021.
"Sementara 44 orang. 23 orang oleh KMP SMS Swakarya dan 17 orang oleh KMP Samudera Utama serta 4 orang diselamatkan oleh nelayan. Data sementara ya, biasanya ada perubahan yang tidak bisa kita prediksi," ucap Gede.
Sementara itu Juru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati menyampaikan belum ada data yang pasti mengenai jumlah penumpang yang menaiki KMP Yunicee.
"Jumlah pasti dari penumpang kami masih terus berkoordinasi angka yg betul-betul valid," ungkap Adita.
Baca Juga: (Update) - KMP Yunicee Tenggelam di Selat Bali, SAR: Terseret Arus Lalu Tenggelam
Adita menambahkan bahwa aktivitas pelabuhan tetap berjalan. Pihak Kemenhub telah melokalisir area yang menjadi tempat kecelakaan.
Sebelumnya, KMP Yunice diketahui berangkat dari pelabuhan Ketapang Banyuwagi menuju Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 17.12 WIB.
Menjelang merapat ke pelabuhan Gilimanuk, KMP Yunicee terseret arus, pecah lambung lalu tenggelam.***
