Selain itu, dia juga memastikan bahwa pihaknya akan menyediakan angkutan umum ketat prokes bagi para siswa.
Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) itu beralasan bahwa rencana pelaksanaan sekolah tatap muka di Medan dilakukan berdasarkan pertimbangan psikologi para siswa.
Pasalnya, dia menilai bahwa pendidikan harus disertai dengan usaha untuk mengembangkan komunikasi dan sosialisasi dari antar pelajar.***