Pengangkutan Jenazah Korban Covid-19 Masih Terkendali, Gunakan Truk Hanya Simulasi

- 24 Juni 2021, 07:50 WIB
Ilustrasi Petugas pemakaman membawa peti jenazah untuk dimakamkan di lokasi pemakaman COVID-19.
Ilustrasi Petugas pemakaman membawa peti jenazah untuk dimakamkan di lokasi pemakaman COVID-19. /Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj/

 

 

SEPUTARTANGSEL.COM – Pengangkutan jenazah terpapar Covid-19 belum gunakan truk. Demikian diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria.

Menurut Riza, meski tingkat kematian akibat virus Covid-19 beberapa hari terakhir tinggi, penggunaan truk belum pernah dilaksanakan. Ambulans yang ada di DKI Jakarta masih cukup untuk mengantar jenazah menuju tempat pemakaman umum (TPU).

“Ambulans di Jakarta lebih dari 50. Kemudian parpol rata-rata punya ambulans yang banyak. Itu juga bisa digunakan, belum lagi RS, Puskesmas, dan lainnya. Jadi Insyaallah jenazah Covid akan tetap diantar dengan ambulans,” ujar Riza Patria dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Rabu 23 Juni 2021.

Baca Juga: Militer Myanmar Mengobarkan Perang Melawan Etnis Kristen

Sebelumnya, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Edi Sumantri menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan truk untuk mengangkut peti jenazah berisi korban terpapar Covid-19.

Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi E DPRD DKI di Jakarta Rabu pagi.

Sopir ambulans yang sudah merasa kelelahan secara fisik. Itu sebabnya, ada usulan menggunakan truk yang kapasitas angkutnya mencapai delapan sampai 12 peti sekali jalan.

Dalam penjelasannya, Edi menyebutkan kasus kematian karena Covid-19 cukup tinggi. Sampai pukul 18.00 WIB tercatat ada 146 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Kementerian Luar Negeri Rusia: Sanksi Washington terhadap Moskow Ilegal!

“Gelombang satu tertinggi 75 orang. Tertinggi di gelombang pertama tahun ini,” ujar Edi.

Pemindahan sarana angkutan menggunakan truk bukan tanpa resiko, karena dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Akibatnya, keuangan akan menguras dana belanja tidak terduga (BTT) DKI Jakarta yang sudah diarahkan untuk penanganan Covid-19.

Saat ini saja, BTT DKI yang sudah dicairkan kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota mencapai Rp13,02 miliar.

Biaya tersebut digunakan untuk baju alat pelindung diri (APBD), penyaluran insentif bulan Januari hingga Maret 2021, pengadaan peti jenazah, masker, dan sarung tangan karet.

Baca Juga: Guna Hadapi Gelombang Protes Palestina, Israel Akan Borong Persenjataan Baru

Pernyataan Riza Patria sekaligus menjawab gambar viral di media sosial tentang truk yang membawa jenazah. Pada truk tertulis keterangan “Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta”.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan dengan singkat, bahwa foto truk mengangkut jenazah korban meninggal dunia Covid 19 hanya simulasi. ***  

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini