Cok Ace mengaku, program vaksinasi juga sudah menunjukkan dampak menjanjikan bagi Bali dimana dalam Beberapa bulan terakhir angka positif sudah di dua digit.
”Angka positif sedikit, yang meninggal sedikit. Kesiapan Bali juga ditunjukkan dengan 1.000 hotel dan fasilitas pariwisata sudah memiliki standar CHSE dan ke depan ditargetkan 1.000 lagi," tambahnya.
Baca Juga: Indonesia Darurat Covid, LaporCovid Sebut Work from Bali Menyumbang Kenaikan Kasus
Sekadar diketahui, terdapat tiga kawasan yang telah dirancang sebagai kawasan hijau. Antara lain, Ubud, Nusa Dua dan Sanur. Adapun polanya bagi wisatawan yaitu mulai datang , karantina dan dibolehkan ke kawasan hijau hingga kembali ke negaranya telah dipersiapkan oleh Pemprov Bali.
Menurut Cok Ace, Bali sejatinya sudah berencana membuka pariwisata sejak September tahun lalu. Namun, karena kondisi di lapangan, kembali dijadwalkan ulang untuk dibuka Juli mendatang.
“Kami semua sangat berharap Juli ini ( dibuka, red). Meskipun belum seratus persen seperti dulu, Ada beberala pola yang bisa kita coba. Ada Travel bubble yang memungkinkan wisatawan antar negara atau antar provinsi. Ada pola Essensial traveler, Free covid corridor, Banyak yang bisa kita gunakan,” imbuhnya.
”Andaikan memungkinkan, setidaknya Juli ini kami harapkan tidak ada penundaan. Jikapun nantinya akan buka tutup pun bisa dilakukan andaikata kasus masih dinamis.Namun beberapa bulan ini kondisi pengendalian pandemi sangat bagus dan saya yakinkan kesiapan kami di Bali,” harapnya.
Selain itu, faktor eksternal seperti kondisi negara asal wisatawan, serta kesaman pandangan antara pemerintah pusat dan daerah yang tentu perlu pertimbangan dan menjadi buah pikiran bersama.***