SEPUTARTANGSEL.COM – Kasus positif Covid-19 terus meningkat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sejumlah pihak menyarankan lockdown wilayah untuk menekan penularan.
Menurut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, lockdown merupakan pilihan terakhir. Artinya kebijakan itu akan diteken jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro dinilai tidak efektif.
Baca Juga: Covid-19 di DIY Makin Tinggi, Sultan: Arep Ngopo Meneh, Satu-satunya Cara ya Lockdown Totally
Lockdown memiliki konsekuensi yang tidak mudah bagi masyarakat.
Kebijakan tersebut artinya seluruh kegiatan masyarakat di luar rumah ditiadakan, kecuali apotek dan pusat perbelanjaan.
Pemerintah harus siap mengganti biaya hidup seluruh warga yang tidak dapat melakukan aktivitasnya seperti semula.
Baca Juga: Akun Instagram Istrinya Diserang, Jerinx Naik Pitam: Lawan Saya Hingga Neraka Tiba
“Yang lain tutup. Pemerintah (harus) ganti uang masyarakat untuk makan. Lha kalau kami ‘kan tidak kuat,” ujar Sri Sultan.