Angka Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Muncul Varian Mutasi Baru, Kenali Perbedaannya

- 17 Juni 2021, 18:25 WIB
Ilustrasi Covid-19. Virus corona bermutasi menjadi varian Alpha, Beta, dan Delta. Inilah perbedaan gejala ketiga varian itu.
Ilustrasi Covid-19. Virus corona bermutasi menjadi varian Alpha, Beta, dan Delta. Inilah perbedaan gejala ketiga varian itu. /Pixabay/Piro4D

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Angka kasus Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia kembali melonjak. Apalagi dipicu oleh munculnya jenis baru dari mutasi virus varian Covid-19 yang berasal dari sejumlah Negara.

Sudah ada tiga daerah yang angka kasus partumbuhan Covidnya melonjak, yakni Kudus Jawa Tengah, Jakarta, dan Bangkalan Jawa Timur.

Ada beberapa jenis baru dari mutasi virus varian Covid-19 yaitu Aplha, Beta, dan Delta yang berasal dari berbagai Negara.

Baca Juga: Tak Ingin Bali Dijadikan Kambing Hitam Covid-19, Jerinx: Gimana Kalau Kita Boikot Seleb Masuk Bali?

Apa saja perbedaan dari varian virus Covid-19 tersebut, mari kita simak:

Alpha

Varian ini disebut juga sebagai Covid-19 B.1.1.7. Varian Alpha ini pertama kali ditemukan di Inggris.

Ciri-ciri dari varian Alpha Covid-19 ini adalah penyebaran/transmisi varian virus ini lebih cepat dibandingkan varian lainnya.

Tingkat penularan varian B.1.1.7 ini cenderung tinggi, sekitar 36-75%.

Gejala yang dialami oleh penderita varian Alpha ini adalah batuk, radang tenggorokan dan pegal-pegal.

Baca Juga: BCL Bantah Kabar Terpapar Covid-19 Pasca Liburan di Bali, Begini Klarifikasinya

Beta

Varian Beta merupakan virus Covid-19 yang berasal dari Afrika Selatan. Virus ini pertama kali ditemukan pada bulan Desember 2020.

Gejala yang ditimbulkan dari varian jenis ini mirip dengan varian Covid-19 lain. Namun untuk varian ini memungkinkan orang yang sebelumnya sudah terkena Covid-19 akan kembali terinfeksi.

Perlindungan dengan vaksin dapat mengurangi tubuh kita terinfeksi oleh varian jenis beta ini.

Baca Juga: Permintaan Maaf SBS Soal Racket Boys Dianggap Tak Serius, Netizen Indonesia Tetap Menghujat

Delta

Jenis Varian Covid-19 Delta ini yang ditemukan di Kudus pada Juni 2021. Covid-19 ini pertama kali ditemukan di Maharashtra, India.

Pada 10 Mei 2021, WHO mengklasifikasikan virus jenis ini menjadi ‘variant of concern’ (VOC).

Virus jenis Delta ini juga termasuk salah satu virus yang paling mudah dalam penularannya. Umumnya, orang yang terinfeksi virus ini dapat melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Rencanakan Bongkar Jalur Sepeda, Ulil Abshar Anggap Kebijakan yang Tidak Pro Green

Maka dari itu, Presiden Joko Widodo terus meminta agar vaksinasi Covid-19 ini mampu mencapai target dan dipercepat pelaksanaannya.

Tujuan dari vaksinasi itu sendiri adalah untuk menekan penyebaran virus yang semakin meningkat.***

Editor: Tining Syamsuriah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini