Dorong Digitalisasi BI, Marinus Gea : Kita Mendorong BI Menerapkan Digitalisasi Pada Sistem Transaksi UMKM

- 7 Juni 2021, 08:48 WIB
Anggota Komisi XI DPRRI Marinus Gea
Anggota Komisi XI DPRRI Marinus Gea /Foto : Dokumen PDIP/

SEPUTARTANGSEL.COM - Program Pemulihan Ekonomi (PEN) bagi pelaku UMKM disorot Anggota Komisi XI DPR RI, Marinus Gea. Pihaknya pun mendorong agar Bank Indonesia (BI) gencar mensosialisasikan dan melakukan pendampingan terhadap program tersebut. 

Marinus berkeinginan agar UMKM bisa mengakses program yang dibuat BI, untuk itu sistem digitalisasi harus diterapkan pada sistem transaksi UMKM. 

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Kita lihat, UMKM ini menjadi kunci pemulihan ekonomi. Untuk itu kita mendorong BI menerapkan digitalisasi pada sistem transaksi UMKM agar semua tercatat,” kata Marinus dikutip Seputar Tangsel.com dari halaman resmi pdiperjuangan.id.

Baca Juga: Andi Arief Sebut Partai Demokrat Berkoalisi dengan PDIP Tapi Bukan Kubu Hasto, Ada Dualisme di Tubuh Banteng?

Marinus mendorong digitalisasi pada sistem pembayaran UMKM dilakukan melalui program yang dibuat Bank Indonesia yaitu Quick Responses Code Indonesian Standard (QRIS). 

Program tersebut dinilainya dapat mempermudah transaksi maupun penyaluran kredit sehingga ekonomi nasional bisa terdorong.

“Penggunaan transaksi digital melalui QRIS dapat mendukung UMKM tercatat hal ini akan mempermudah penyaluran kredit, kemudian penggunaannya lebih mudah mengakses informasi permodalan dan mempermudah transaksi jual beli sehingga meningkatkan penjualan,” jelas Marinus.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Hoaks Jokowi Perintahkan Pecat Prabowo, Hingga Mahfud Sebut Presiden Obral Tanah

Berdasarkan data yang dihimpunnya dari BPS, unit usaha UMKM menempati 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia dengan jumlah 62,9 juta unit usaha. Dari data tersebut, dapat ditentukan bahwa UMKM menjadi backbone perekonomian Indonesia. Karena selama ini telah mampu menyerap jumlah tenaga kerja yang besar dan berkontribusi maksimal terhadap produk domestik bruto (PDB). 

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x