"Jika Gubernur itu dianggap salah atau tidak sesuai dengan aturan partai, diberikan surat peringatan satu hingga tiga kali," katanya.
Sesepuh PDIP di Kota Surakarta menyebutkan jika Ganjar Pranowo dinilai sudah melewati batas terkait dengan survei calon Presiden maka itu bukan kemauan Ganjar.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo Tetap Akan Berlangsung Sesuai Jadwal
Dikutip dari Antara, mantan Wali Kota Surakarta itu berharap Ketua DPD PDIP Jawa Tengah yang notabene Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu segera mengambil langkah yang bijaksana untuk memanggil Gubernur Jawa Tengah.
Ditegaskan pula oleh Rudyatmo bahwa semua calon Presiden/Wakil Presiden dari partainya ditentukan Ketua Umum PDIP.
"Saya mengalami sendiri pada zaman Pak Joko Widodo dengan saya sebagai pasangan calon pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta, kemudian Mas Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa, wali kota dan wakil kota sekarang," kata Rudyatmo.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo, Ada Isyarat Penonton Diizinkan Hadir Pertandingan
Menurut Rudyatmo, jika Ganjar Pranowo dinilai kebablasan selama ini maka pertanyaannya apakah Ganjar sudah dipanggil atau belum?
Jika sudah dipanggil dan diberikan peringatan tetapi masih melakukan gerakan-gerakan, deklarasi pencalonan, mengumpulkan tim-timnya, maka boleh dinilai kebablasan.
"Namun, saya menilai Gubernur Jawa Tengah selama ini belum ada gerakan-gerakan seperti melakukan deklarasi. Saya berharap masalah partai dapat diselesailkan di rumah internal partai," katanya. ***