Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Banjir hampir merata di Sampit pada saat suasana Idul Fitri. Khususnya permukiman dan di jalan-jalan yang kondisinya rendah.
Warga Perumahan Wengga Metropolitan Sampit, Serunika, mengatakan,"Rumah kami biasanya tidak sampai kebanjiran, tetapi tadi malam banjir sampai masuk ke dalam rumah. Jalanan juga sulit dilewati karena terendam.”
Banjir terjadi akibat hujan deras sejak Rabu malam, 12 Mei 2021, hingga Kamis pagi. Bahkan hujan masih melanda Sampit saat pelaksanaan salat Idul Fitri.
Baca Juga: Pemerintah Beri Bantuan Hingga Rp 50 Juta Untuk Warga Terdampak Banjir Bandang NTT
Kondisi ini juga dipengaruhi kondisi Sungai Mentaya yang sedang pasang. Air hujan mengalir lambat ke sungai sehingga meluber merendam jalan dan perumahan yang posisinya rendah.
Dikutip dari Antara, beberapa perumahan terendam banjir. Seperti Wengga Metropolitan, Perumahan Deny Priantoro, Arjuno Kecamatan Baamang, Perumnas Jalan HM Arsyad, Kawasan RSUD dr Murjani Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
Sejumlah ruas jalan juga terendam banjir, diantaranya Jalan Muchran Ali yang lokasinya cukup dekat dengan Sungai Mentaya. Warga harus mengurangi kecepatan saat melintas karena genangan air cukup dalam meski berangsur surut.
Baca Juga: Meski Ada Tentangan, IOC Yakin Olimpiade Tokyo Akan Sukses dan Jadi Momen Bersejarah
"Sampai pagi ini air masih merendam dalam rumah, namun mulai surut. Mudahan segera surut," kata Ade Rizky Aditya, warga Perumahan Arjuno 4.
