SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani adalah penyebab dari membludaknya jumlah pengunjung di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Menurutnya, hal ini berkaitan dengan imbauan Sri Mulyani agar masyarakat berbelanja.
Rocky Gerung pun mengaku miris dengan persitiwa tersebut, di mana menurut data yang diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ada 100 ribu orang lebih yang berbelanja di Pusat Grosir Pasar Tanah Abang.
Baca Juga: Ustadz Yahya Waloni Akhirnya Ditangkap Polisi Setelah Dinilai Menistakan Kristen, Begini Faktanya
"Fenomena Tanah Abang itu, mungkin karena mereka ikut memenuhi permintaan ibu Sri Mulyani," kata Rocky, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada hari Senin, 3 Mei 2021.
Karenanya, mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) itu meminta agar pemerintah menangkan Sri Mulyani.
"Jadi ya udah ibu Sri Mulyani meski ditangkap juga karena menyuruh orang berkerumun itu," ujarnya.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia, 3 Mei 2021, Total Kasus Mencapai 1.682.004
Lebih lanjut, Rocky menilai adanya ketimpangan sosial di tengah masyarakat yang semakin terlihat menjelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.
"Tapi faktanya kita tidak punya lagi kesempatan untuk mengevaluasi apakah pemerintah serius memberi semacam insentif kepada mereka yang tercecer di dalam upaya memenuhi kebutuhan lebaran," tuturnya.
"Kita hanya bisa menerangkan ini bahwa lebaran itu selalu menimbulkan harapan," sambungnya.
Sayangnya, harapan tersebut tidak dapat diwujudkan oleh semua orang akibat kesenjangan ekonomi.
Selain kesenjangan ekonomi, menurutnya masyarakat di Indonesia juga banyak yang mengalami kesenjangan psikologi.
"Jadi tetap disamping disparitas ekonomi, tetapi ada juga disparitas psikologi antara mereka yang merintih dan mereka yang ceria," paparnya.
Menurut Rocky, kondisi tersebut tidak baik bagi keadaan bangsa setelah berpuasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
"Ini tidak bagus bagi bangsa. Dan ini adalah satu kesempatan besar bagi rakyat kita untuk menikmati kebahagiaan bersama setelah melewati ujian puasa," tandasnya.***