Status Gunung Merapi Level III atau Siaga Usai 111 Kali Gempa Guguran

- 29 April 2021, 02:29 WIB
Dokumentasi - Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021).
Dokumentasi - Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021). /ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.

SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivitas Gunung Merapi terkini pada level III atau Siaga.

Menurut pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi alami 111 kali gempa guguran pada Selasa 27 April 2021.

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu 28 April 2021, terjadi beberala gempa di Gunung Merapi.

Seperti, gempa hybrid atau fase banyak sebanyal 17 kali, empat kali gempa hembusan, tiga kali gempa vulkanik dangkal, serta dua kali gempa tektonik, dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara 29 April 2021.

Baca Juga: Konser Kesadaran Vaksin Covid-19 Selena Gomez, Pangeran Harry dan Meghan Markle Akan Pimpin Penggalangan Dana

Baca Juga: Selena Gomez Ajak Pemimpin Negara G7 Untuk Bantu Krisis Covid-19 di Negara Miskin, Janjikan Dolar Atau Dosis

Berdasarkan pengamatan visual terlihat dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 800 meter dan mengarah ke barat.

Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 0,6 cm per hari.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca Juga: Unik, Pria Asal Filipina Pamer Koleksi Mainan Dari Resto Cepat Saji, Sampai Menang Guinness World Record

Baca Juga: Ingat, Selama Larangan Mudik Korlantas Akan Awasi Ketat Tempat Wisata

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada beberapa wilayah.

Termasuk wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Gunung Merapi adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia.

Baca Juga: Jelang May Day, Menaker Ida Fauziyah Minta Pekerja Patuhi Protokol Kesehatan

Gunung ini memiliki potensi kebencanaan yang tinggi karena menurut catatan modern mengalami erupsi setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang padat.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah