Sebut Ada Bagian KRI Nanggala 402 yang Tak Akan Kemasukan Air, KSAL Yudo Margono Berharap Prajurit Selamat

- 25 April 2021, 15:07 WIB
/Tangkapan Layar Instagram.com/@adji_copoo

SEPUTARTANGSEL.COM - Kapal selam KRI Nanggala 402 resmi dinyatakan tenggelam pada Sabtu, 24 April 2021 kemarin.

Pernyataan tersebut diumumkan setelah tiga hari sejak KRI Nanggala 402 alami hilang kontak di sekitar Selat Bali pada hari Rabu, 21 April 2021 lalu.

Meski nasib 53 awak kapal belum juga dapat dipastikan, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengungkapkan bahwa ada bagian dalam kapal selam buatan Jerman itu yang kedap udara dan tidak akan kemasukan air meski ada keretakan.

Baca Juga: Resmi Dinyatakan Tenggelam, Berikut Daftar Temuan yang Diduga Kuat Milik KRI Nanggala 402

Karenanya, Yudo berharap ada prajurit TNI yang masih sempat menutup bagian tersebut sehingga para awak kapal masih bisa selamat meski hingga kini belum ditemukan.

"Masuknya air kemungkinan ada. Tapi ada kemungkinan air juga enggak masuk, karena ada bagian kabin-kabin yang air enggak bisa masuk," kata Yudo, dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News pada hari Minggu, 25 April 2021.

"Jadi ada sekat-sekat di dalamnya. Jadi di dalam ruang itu ada bagian kompartemen yang pintunya kedap, diputar. Kemudian jika anggota sempat menutup, ada kemungkinan nggak kemasukan air," sambungnya.

Baca Juga: Minta Tapol Myanmar Dilepaskan, Demokrat Malah Tuntut Jokowi Tanggung Jawab dan Seret Pembunuh Laskar di KM 50

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa kemungkinan oksigen di dalam kapal tersebut masih bisa bertahan hingga lima hari.

"Saya sampaikan kemarin, 72 jam itu ketika kapal black out. Tapi kalau enggak black out, kalau ada listrik bisa sampai lima hari," ujarnya.

Meski begitu, Yudo tidak bisa memastikan terkait kondisi kapal yang dibangun pada tahun 1979 itu.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam, Begini Pesan Pernah Diunggah Komandan KRI Nanggala 402, Heri Oktavian

"Kita tidak bisa lihat apakah dia black out atau nggak. Soalnya pas masuk air lampunya masih menyala. Namun demikian kalau saat menyelam itu black out, kemampuan hanya 72 jam. Tapi kalau listrik hidup bisa tahan 5 hari," paparnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini