Untuk diketahui, sebelumnya TNI meminta bantuan sejumlah negara lain seperti Singapura, India, dan Australia melalui International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) untuk mencari KRI Nanggala 402 yang diperkirakan hilang kontak di Selat Bali pada hari Rabu, 21 April 2021.
Pasalnya, hingga saat ini Indonesia belum memiliki alat untuk mengangkut kapal selam yang tenggelam atau mengalami masalah teknis ketika beroperasi di perairan.
Baca Juga: Atasi Krisis Myanmar, Para Pemimpin ASEAN Sepakati 5 Poin Konsensus dan Pembebasan Tahanan Politik
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono.***