KRI Nanggala Resmi Dinyatakan Tenggelam, Ferdinand Hutahaean Sarankan Agar Operasi KRI Cakra 401 Diberhentikan

- 24 April 2021, 19:52 WIB
Potret Ferdinand Hutahaean.
Potret Ferdinand Hutahaean. /Instagram/@ferdinand_hutahaean

SEPUTARTANGSEL.COM - KRI Nanggala 402 akhirnya resmi dinyatakan tenggelam sejak dinyatakan hilang kontak pada hari Rabu, 21 April 2021 lalu.

Hal ini diumumkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono setelah pihaknya menemukan puing-puing di area pencarian.

"Dalam beberapa hari terakhir kami menemukan puing-puing dan benda-benda dari kapal selam (di dekat tempat) itu akan menyelam," kata Laksamana Yudo Margono pada hari Sabtu, 24 April 2021.

Baca Juga: Alhamdulillah, Posisi KRI Nanggala 402 Telah Ditemukan, TNI dan Tim SAR Siapkan Evakuasi

Dia meyakini bahwa sejumlah puing dan barang yang ditemukan adalah milik KRI Nanggala 402 yang diperkirakan hilang di Perairan Selat Bali.

Menanggapi hal ini, mantan Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengungkapkan rasa dukanya atas peristiwa yang menimpa para prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL).

"Keprihatinan seluruh negeri atas tenggelamnya Nanggala 402 tentu menyentuh jiwa nasionalisme dan kesedihan kita kepada para Prajurit yg bertugas," kata Ferdinand, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.

Baca Juga: UPDATE 24 APRIL: Covid-19 Tangsel Total Kasus Dirawat 520 Orang, Pasien Sembuh Terus Bertambah Capai 9887

Kemudian, Ferdinand menyarankan agar TNI AL juga menghentikan pengoperasian KRI Cakra 401 yang usianya sama seperti KRI Nanggala 402.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x