SEPUTARTANGSEL.COM – Indonesia sangat serius dalam pengendalian perubahan iklim dan mengajak dunia untuk melakukan aksi-aksi nyata.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Joko Widodo ketika menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis, 22 April 2021.
Dia memaparkan kebijakan, pemberdayaan, dan penegakan hukum sehingga laju deforestasi Indonesia saat ini turun terendah dalam 20 tahun terakhir.
“Penghentian konversi hutan alam dan lahan gambut mencapai 66 juta hektare. Penurunan kebakaran hutan hingga sebesar 82 persen,” sebutnya.
Baca Juga: Senat AS Sahkan RUU untuk Memerangi Kejahatan Rasial Anti-Asia
Baca Juga: Menko PMK: Perempuan Sebagai Pelaku UMKM Harus Mampu Memanfaatkan Teknologi
Indonesia juga menyambut baik target sejumlah negara menuju net zero emission tahun 2050. Namun, negara berkembang akan berkomitmen jika negara maju kredibel disertai dukungan riil.
Untuk mencapai target Kesepakatan Paris dan agenda bersama berikutnya membutuhkan kemitraan global yang harus diperkuat.
Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Presiden Joko Widodo menyebutkan sedang mempercepat pilot percontohan net zero emission. Seperti membangun Indonesia Green Industrial Park seluas 12.500 hektare di Kalimantan Utara yang akan menjadi yang terbesar di dunia.