Ekonom Rizal Ramli Soroti PDIP Dukung Impor Pangan yang Rugikan Rakyat, Netizen Twitter: Kan Demi Duit

- 19 April 2021, 23:12 WIB
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli. /Foto: Instagram / @rizalramli.official/

SEPUTARTANGSEL.COM – Ekonom senior Rizal Ramli beri komentar pedas yang ditunjukkan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Dalam komentarnya itu, Rizal Ramli menyoroti atas sikap PDIP yang justru mendukung keputusan pemerintah untuk mengimpor pangan, termasuk rencana impor satu juta ton beras.

Pernyataan Rizal Ramli tersebut disampaikan melalui cuitan akun Twitter pribadinya @RamliRizal pada Senin, 19 April 2021.

Baca Juga: Dewi Tanjung ke Yahya Waloni: Dia Bukan Ustadz, Dia Hanya Manusia yang Numpang Cari Makan di Agama Islam

Baca Juga: Bandingkan Kasus Jozeph Paul Zhang dengan Yahya Waloni, Muannas Alaidid: Minta Ditindak Tapi Nggak Lapor

Dalam cuitannya, Rizal Ramli bercerita saat Soekarno masih berstatus sebagai seorang mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pada saat itu, Soekarno bertemu dengan seorang petani gurem ketika tengah berjalan-jalan ke wilayah Bandung Selatan. Obrolan antara Soekarno dan petani gurem itu yang kemudian menjadi lahirnya ideologi Marhaenisme.

Waktu mahasiswa di ITB, Soekarno bertemu Marhaen, petani gurem di Bandung Selatan,” cuitan Rizal Ramli, seperti dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter pribadi Rizal Ramli pada Senin, 19 April 2021.

Baca Juga: Ketum PGI Minta Kasus Jozeph Paul Zhang Diabaikan, Gus Umar: Dia Hina Nabi Muhammad, Nggak Boleh Diabaikan!

Baca Juga: Buruknya Kinerja Bobby Nasution Dibongkar Sosok Ini, Yan Harahap: Semoga Wujudkan Janji-janji Kampanyenya

Namun, Rizal Ramli mempertanyakan PDIP yang diketahui telah mewariskan pemikiran Soekarno justru menunjukkan sikap yang bertolak belakang karena mendukung impor beras yang semakin mempersulit rakyat.

Marhaenisme jadi ideologi keberpihakkan Bung Karno kepada petani gurem. Kok tega-teganya @PDI_Perjuangan dukung kebijakan impor pangan, yang sangat rugikan petani?,” tutur Rizal Ramli.

Atas cuitan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman era Presiden Gus Dur itu mengundang beragam reaksi dari netizen Twitter.

Baca Juga: Asyik, Mulai 1 Mei Liga Italia Boleh Dihadiri Penonton di Stadion

Menurut pemilik akun Twitter @MensosJ, kini PDIP hanya menjadikan Soekarno dan pancasila sebagai ajang politik semata demi mendapatkan kekuasaan. Kemudian, setelah berkuasa, nilai-nilai yang ada Pancasila terlupakan begitu saja oleh sang penguasa.

Soekarno dan Pancasila buat jualan saat oposisi, sudah berkuasa kotak suara dari kardus yang ditentukan. Trisila Ekasila Gotong Royong dan PP 57 tahun 2021 bukti nyata pancasila sudah dilupakan penguasa,” cuit @MensosJ.

Kemudian, menurut pemilik akun Twitter @Boruto7324 mengatakan, sikap PDIP yang pro terhadap kebijakan impor pangan tersebut hanyalah dijadikan sebagai kepentingan bisnis belaka dan menyampingkan kepentingan rakyat.

Baca Juga: Selamat, Kabar Bahagia Dari Penyanyi Kondang Malaysia Siti Nurhaliza!

Namanya juga buat kepentingan bisnis dan weteng dewek bukan untuk kepentingan rakyat,” tulis @Boruto7324.

Hal serupa juga disampaikan oleh pemilik akun @orangkoslet yang menyindir bahwa partai berlogo banteng tersebut hanya ingin mendapatkan uang yang besar dari impor pangan beras.

Kan demi duit...duit...duit...!” tulis @orangkoslet.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x