Paspamres Dinilai Arogan, Puluhan Jurnalis Unjuk Rasa di Kantor Wali Kota Medan

- 16 April 2021, 11:43 WIB
Suasana unjuk rasa jurnalis di depan kantor Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Suasana unjuk rasa jurnalis di depan kantor Wali Kota Medan, Bobby Nasution. /Foto: Antara/ Muhammad Said//

Baca Juga: Semifinal Piala Menpora, Persija Jakarta Kontra PSM Makassar Berlangsung Imbang

“Siapa saja yang menghalang-halangi kerja jurnalis, berarti melanggar undang-undang. Pekerjaan jurnalis merupakan pekerjaan publik, karena masyarakat perlu tahu informasi kinerja Pemkot Medan,” ujar Liston.

“Kita harap Bobby mewakili anak buahnya meminta maaf kepada wartawan,” tambahnya.

Salah satu dari dua orang wartawan yang diusir, Hani Ritonga, menyatakan bahwa pengusiran yang dilakukan merupakan bentuk arogansi Paspampres.

Baca Juga: Siap-Siap, Korlantas Polri Akan Gelar Operasi Ketupat Pada 6-17 Mei

Padahal, Bobby berjanji di masa kepemimpinannya semua dilakukan dengan penuh keterbukaan.

“Dari awal menunggu, kami sudah didatangi Satpol PP. Kemudian oknum itu menyebut harus izin dahulu, dan jadwal. Padahal kami butuh waktu cuma dua menit,” ujar Hani.

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid Minta Kemensos Bantu Keluarga Korban Bencana dan Korban Covid-19

“Mana keterbukaan informasi yang Bapak bilang kepada wartawan? Wawancara saja dibatasi. Wali Kota bilang akan menyediakan waktu setiap hari satu jam untuk warga, wartawan saja mau wawancara dilarang. Kenapa tugas wartawan dihalang-halangi? Padahal wartawan merupakan penyambung suara dan program pemerintah kepada masyarakat,” ujar Hanny menambahkan.

Unjuk rasa berlangsung selama satu jam. Ketika Wali Kota dan Wakil Kota tidak ada yang datang menemui, mereka membubarkan diri. ***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x