SEPUTARTANGSEL.COM – Bencana alam banjir dan tanah longsor di NTT yang terjadi pada 4 April 2021 telah menimbun belasan rumah warga.
Bencana alam yang melanda Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat dampak badai Siklon Tropis Seroja.
Menurut informasi, ratusan orang tertimbun akibat bencana alam tersebut, dan itu dibenarkan oleh Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli.
Baca Juga: Vaksin Tidak Batalkan Puasa, Kemenkes Lanjut Vaksinasi Selama Ramadhan Siang dan Malam
Baca Juga: Simak, Pemprov DKI Jakarta Buat Aturan Ibadah Selama Ramadhan
Paska bencana alam tersebut seorang warga digegerkan dengan kemunculan sumber air secara tiba-tiba.
Kemunculan sumber air yang mengejutkan warga berada di lokasi tempat tertimbunnya rumah warga.
Seorang warga bernama Desminiel Tasoin mengatakan, setelah terjadi longsor muncul sumber air yang cukup deras.
Baca Juga: Ini Kata Menteri Agama Soal SE Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri
Baca Juga: Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh Hari Selasa
“Setelah terjadi longsoran muncul sumber air yang cukup besar dari dalam tanah,” kataDesminiel Tasoin, dikutip SeputarTangsel.com dari Antara, pada 12 April 2021
Dia juga mengtakan bahwa kemunculan sumber air tersebut berasal dari timbunan rumah warga setelah longsor terjadi, sekitar 50 meter dari kawasan pemukiman warga.
Dan juga di sekitar lokasi longsor memang ada sumber air namun jaraknya jauh dari lokasi munculnya sumber air baru tersebut.
Baca Juga: Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadhan 1442 H Jatuh Hari Selasa
“Memang sebelumnya ada sumber air tetapi lokasinya jauh dari sumber air yang baru,” katanya
Munculnya sumber air baru membuat warga kembali khawatir akan potensi bencana susulan ketika mengetahui sumber air muncul di salah satu lokasi longsoran Desa Tunbaun.
Camat Amarasi Barat Kornelis Nenoharan membenarkan kemunculan sumber air itu pertama kali ditemukan warga pada Selasa, 6 April 2021.
Baca Juga: Kisruh Rumah Tangga Hotma Sitompul dan Desiree Tarigan, Hotman Paris Dilaporkan ke Peradi
"Ketika warga kembali ke rumah mereka untuk menyelamatkan sisa harta dan benda, muncul air yang cukup besar dari lokasi longsoran," sebutnya
Kornelis mengatakan Pemerntah Desa Tuban telah mengingatkan warga utuk tidak mendekati area lokasi longsor guna mengantisipasi bencana susulan.***