Dikutip dari laman Kementerian Agama pada Minggu, 4 April 2021, dakwah saat ini menurut Gus Yaqut harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman, yaitu digitalisasi. Berbeda dengan dulu, di mana dakwah disiarkan dari kampung ke kampung.
"Dakwah kita harus menyesuaikan diri dengan era digital seperti menyesuaikan dengan media sosial dan menyiapkan sumber daya manusia dan infrastruktur. Saya kembali menegaskan, tidak ada kelompok yang klaim paling memiliki bangsa ini, apakah itu Muhammadiyah, NU, dan ormas keagamaan lainnya. Semua sama telah berjuang dan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia," pungkas Gus Yaqut.***