Moeldoko Menjawab Alasan Menerima Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB: Saya Khilaf, Jangan Bawa-Bawa Presiden

- 29 Maret 2021, 09:24 WIB
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025.
Moeldoko menyampaikan pidato perdana saat Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). Berdasarkan hasil KLB, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025. /Foto: ANTARA FOTO/Endi Ahmad/Lmo/aww./

Baca Juga: Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Jadi Sorotan Media Asing, Ledakan Pecahkan Kaca-kaca Rumah Warga

"Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa. Itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat, setelah tiga pertanyaan yang saya ajukan kepada peserta KLB," papar Moeldoko. 

Moeldoko tetap yakin dengan keputusannya menerima pinangan Partai Demokrat versi KLB. 

Dikatakannya, bahwa apa yang diyakininya benar dan tak mau membebani Presiden.

Baca Juga: Korban Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Indramayu Bertambah Jadi 20 Orang, Ratusan Orang Mengungsi

Moeldoko juga mengakui sebuah kekhilafan. Mengambil keputusan tanpa memberitahukan kepada istri dan keluarganya. 

"Saya juga khilaf, tidak memberitahu kepada istri dan keluarga. Saya terbiasa mengambil risiko seperti ini, demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu, jangan bawa-bawa Presiden untuk persoalan ini," ujarnya. ***

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah