Pelaku bom di Srilanka dari keluarga konglomerat. Pelaku bom Surabaya 2018 keluarga yg well-off.
Hasil riset bbrp lembaga di Indonesia: tak ada hubungan signifikan antara tingkat SES dg sikap radikal.
Kemiskinan & ketidakadilan itu jargon yg dipakai utk membakar emosi. https://t.co/Fhx3yzfEx5— Alissa Wahid (@AlissaWahid) March 29, 2021
***