Memanas! Terkait KLB Partai Demokrat, Andi Arief Sebut Jokowi Lembek Bela Demokrasi

- 5 Maret 2021, 12:09 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief. /Dok Pikiran Rakyat

SEPUTARTANGSEL.COM - Isu Kudeta atau Gerakan Pengambilalihan Paksa Partai Demokrat (GPK PD) semakin memanas dengan adanya Kongres Luar Biasa (KLB) yang disebut-sebut ilegal dan inkonstitusional.

Terkait hal ini, Politisi Partai Demokrat Andi Arief menuduh bahwa pemerintah telah melakukan pembiaran.

Lebih lanjut, Andi menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) terlalu lembek dalam membela demokrasi.

Baca Juga: Politisi PKS Mardani Ali Sera Sebut Pandemi Covid-19 Belum Dapat Dikendalikan, Pemindahan Ibu Kota Jadi Keliru

Baca Juga: Memanas, Wacana KLB Partai Demokrat Mendapat Penolakan Keras dari Anggota DPR RI

Padahal, Ketua Bappilu Partai Demokrat itu berharap bahwa Jokowi dapat bertindak terkait kudeta Demokrat.

"Pemerintah lakukan pembiaran jika KLB ilegak terjadi.Pak Jokowiharusnya bisa bertindak, terlalu lembek bela demokrasi. Soal etika hargai mantan Presiden (SBY) yg lakukan kebenaran juga beku hatinya," kata Andi, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @AndiArief_ID pada Jum'at, 5 Maret 2021.

Selain itu, dia juga meminta agar tidak menyalahkan jika mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan demonstrasi di Istana dengan standar protokol kesehatan (prokes).

 

Baca Juga: KLB Partai Demokrat Ilegal dan Inkonstitusional, Anggota Komisi III DPR RI Minta Pemerintah Turun Tangan

Baca Juga: Akun Politisi Partai Demokrat Andi Arief Dibajak, Annisa Pohan: Buset Ga Kira-kira

Sebelumnya, diketahui bahwa KLB akan dilaksanakan di Sumatera Utara meski telah ditolak tegas oleh DPD dan DPC Partai Demokrat se-Indonesia.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini