Baca Juga: Bareng Elon Musk, Anies Baswedan Disebut Pahlawan Transportasi 2021
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menganalogikan hal ini dengan pribahasa 'Tidak ada asap bila tidak ada api'.
Kemudian, dia mengatakan bahwa merebut kepemimpinan partai merupakan hal yang biasa saja.
"Karena kepemimpinan partai itu biasa berganti. Kalau kita lihat partai-partai yang berada di parliamentary threshold, yang lolos parliamentary threshold, partai mana yang tidak mengalami gejolak kepemimpinannya? Semua mengalami gejolak ya," kata Refly seperti dikutip Seputartangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 6 Januari 2021.
Baca Juga: Selain Donor Plasma Konvalesen, Sel Punca atau Stem Cell Jadi Harapan Bagi Pasien Covid-19 Berat
Baca Juga: Menikah Dengan Ali Syakeb yang Jadi Idola Sejak Lama, Margin Wieheerm Mengaku Seperti Mimpi
Refly menjelaskan dari partai PDIP, Golkar, PAN, hingga PKB pernah mengalami gejolak kepemimpinan.
"Jadi, yang namanya pertarungan memperebutkan kursi ketua umum sampai ribut, itu sudah merupakan tradisi dalam sistem kepartaian Indonesia," ungkapnya.
Dengan begitu, maka apa yang terjadi pada Partai Demokrat saat ini sudah biasa.
Baca Juga: Innalillahi, Gus Mus Berduka Atas Wafatnya KH Atabik Ali