Perhatian! Vaksin Tidak Mencegah Penularan Virus, Begini Kata Jubir Vaksinasi Covid-19

- 29 Januari 2021, 14:54 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi. /Tangkapan layar Youtube.com/Sekretariat Presiden

SEPUTARTANGSEL.COM - Penting untuk diketahui, vaksinasi Covid-19 tidak mecegah penularan, tetapi hanya meminimalisir agar orang tidak menjadi sakit.

Hal ini dikatakan oleh Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19, dr. Siti Nadia Tarmizi.

"Jadi vaksin itu mencegah kita menjadi sakit, bukan mencegah kita menjadi tertular," kata dr. Siti Nadia Tarmizi, seperti dikutip Seputartangsel.com dari Antara pada Jumat, 29 Januari 2021.

Baca Juga: Tambah Panjang, Tarif Tol Bogor Ring Road Naik Mulai 30 Januari 2021

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Ajak Netizen Ramai-ramai Unfollow Akun Media Sosial Abu Janda Karena Hal Ini

Secara lebih lanjut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (Dirjen P2P) Kemenkes itu mengatakan bahwa seseorang yang telah divaksinasi masih mungkin terinfeksi Covid-19.

Hal ini disebabkan karena orang itu sudah terpapar sebelum dia menerima vaksin.

Pasalnya, masa inkubasi penularan virus corona adalah 2 minggu atau 14 hari.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Terus Bertambah dan RS di Jawa-Bali Hampir Kolaps, Rocky Gerung Minta Jokowi Lakukan Hal Ini

Baca Juga: 2.2 ShopeePay Cashback Festival Meriahkan Bulan Februari

"Jadi bisa saja dia sudah terpapar, tapi belum ada gejala, sehingga tidak dilakukan pemeriksaan ataupun belum diketahui bahwa dia sudah positif Covid-19," ujarnya.

Dari hasil uji klinis yang dilakukan di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu, setidaknya ada tujuh orang penerima vaksin yang juga terinfeksi Covid-19.

Hal ini menunjukkan bahwa ketujuh orang tersebut memang sudah terinfeksi terlebih dahalu sebelum divaksinasi.

Baca Juga: Wajib Tahu! Waspada Pelanggaran dan Denda Tilang Elektronik, Segini Besarannya

Baca Juga: Laut Natuna Utara Akan Terjadi Perang? DPR Desak Kemenlu dan Kemenhan Lakukan Ini

Kemudian, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa kita tidak bisa langsung kebal setelah divaksinasi, semuanya membutuhkan waktu.

Sebab, untuk membentuk kekebalan tubuh, seseorang tidak cukup disuntik satu kali.

"Jadi tisak bisa satu kali suntik kemudian dia menjadi kebal terhadap virus SARS-Cov-2," ungkapnya.

Baca Juga: Hati-hati, Jangan Sampai Anda Mengalami Hal Ini karena Terlalu Sering Bermain Ponsel!

Baca Juga: Ramai, Netizen Buka 'Borok' Eiger yang Suka Komplain Reviewer Tapi Gak di-Endorse

Hal yang sama juga mungkin terjadi kepada mereka yang telah disuntik vaksin untuk yang kedua kali.

Mereka masih bisa saja terkena Covid-19 setelah 14 hari vaksinasi. Hal ini disebabkan vaksin Covid-19 tidak mencegah seseorang tertular, tetapi mencegah orang itu sakit.

"Jadi bukan mencegah kita menjadi tertular. Kemungkinan tertular itu ada. Tapi kalau pun kita tertular, ada kemungkinan kita tidak menjadi sakit dengan adanya vaksin. Ada kemungkinan kita tidak menjadi sakit, ataupun sakitnya itu tidak menjadi berat," tuturnya.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini