Atas kondisi itu, Syarief mendorong pemimpin di Asia Tenggara untuk bersama-sama dalam menyelesaikan permasalahan di Laut China Selatan dengan Indonesia mengambil peran sebagai "lead".
Baca Juga: Listyo Sigit Prabowo Punya 3 PR yang Harus Diselesaikan Sebagai Kapolri
Baca Juga: Terlalu Lama, Puskesmas di Tangsel Baru Keluarkan Hasil Swab 2 Minggu Setelah Tes, Keburu Nular!
Selain itu, Syarief turut mendukung agar ASEAN mengedepankan pendekatan diplomasi dengan semangat million friends and zero enemy, Indonesia harus hadir dalam komunitas ASEAN untuk menjadi motor penggerak proses diplomasi dalam penyelesaian masalah di Laut Natuna Utara.***