Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menanggapi komentar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD terkait isu suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA).
Isu SARA beberapa hari terakhir telah menjadi pembahasan hangat di media sosial Twitter dan yang menjadi korban adalah mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai.
Dalam komentarnya, Mahfud MD mengatakan jika tidak suka terhadap komentar dari seseorang yang dianggap "ngaco" untuk tidak dibalas dengan hinaan, cacian dan atau mengirimkan gambar hewan.
Baca Juga: Tagar 'Bangkitnya KKN' Trending di Twitter, Netizen Kembali Ungkit Kasus Korupsi Dana Bansos
Baca Juga: Viral, Aisyah Menjadi Yatim Piatu Karena Pandemi Covid-19
"Kalau Anda tak suka dgn statement atau tudingan seseorang yg Anda anggap ngaco, tak usahlah menghinanya dgn cacian atau gambar hewan. Diamkan sj," cuit Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd.
Karena menurutnya, tidak menjawab pernyataan dari orang dungu adalah jawaban bagi orang dungu itu.
"Ada ungkapan, "tarkul jawaab alal jaahil jawaabun", "Tdk menjawab statement atau tudingan org dungu adalah jawaban thd org dungu tsb"," ungkap Mahfud MD mengutip suatu ungkapan.
Baca Juga: Tangsel dan Serang Tanda Tangani Nota Kesepahaman Pengolahan Sampah
Baca Juga: Lirik dan Chord Gitar Lagu Tiara Andini Feat Arsy Widianto - Cintanya Aku
Menanggapi pernyataan Mahfud MD yang sebagai pemerintah dengan memangku jabatan Menko Polhukam, Fahri Hamzah mengatakan, harusnya Mahfud MD memastikan hukum yang sama kepada semua orang.
Pemerintah, kata Fahri Hamzah jangan hanya menasihati (satu golongan), sementara (golongan) lain ditangkap.
Selain itu, mantan Wakil Ketua DPR RI itu menyuruh Mahfud MD untuk mengerti kapan menjadi ilmuan dan kapan menjadi pejabat.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale (SMS) Dimulai, Dapatkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1 Tiap Bulan!
Baca Juga: Eks Sekretaris Umum FPI Sebut Tak Ada Cita-cita Khilafah di Dalam AD/ART Front Persaudaraan Islam
"Sebagai pejabat tugas prof adalah memastikan hukum sama pada semua orang. Jangan ada yg dinasehati, ada yang ditangkapi," cuit Fahri Hamzah.
"Kenapa gak semua orang dinasehati aja?," tanya Fahri Hamzah menambahkan.
Fahri Hamzah mengatakan bahwa dirinya termasuk orang yang menganggap sebuah nasihat itu lebih baik.
Baca Juga: Cek Fakta: Komnas HAM Dibubarkan
"Karena saya termasuk yg anggap nasehat lebih baik. Sekedar saran prof," pungkas Fahri Hamzah.***
