Jokowi Sebut Banjir Kalsel Karena Curah Hujan Tinggi, Klop dengan Hasil Penyelidikan Bareskrim

- 24 Januari 2021, 21:13 WIB
Foto udara kondisi Sungai Hantakan pascabanjir bandang di Desa Alat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021). Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (13/1) malam tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan jalan rusak parah serta sembilan orang dinyatakan meninggal dunia dan enam orang lainnya hilang.
Foto udara kondisi Sungai Hantakan pascabanjir bandang di Desa Alat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Rabu (20/1/2021). Banjir bandang yang terjadi pada Rabu (13/1) malam tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas umum dan jalan rusak parah serta sembilan orang dinyatakan meninggal dunia dan enam orang lainnya hilang. /Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Nova/Bay/wsj./

Baca Juga: Bagikan Kabar Duka di Instagram, Nathalie Holscher: Aku Takut Ngecewain Suamiku

“Memang pada saat itu tinggi gelombang sangat tinggi antara dua sampai dua setengah meter sehingga itu berpengaruh terhadap arus balik ke daratan. Ini sementara hasil turun lapangan dari Bareskrim," kata Rusdi.

Rusdi menambahka, sejauh ini pihaknya belum memutuskan langkah selanjutnya terkait banjir tersebut, seperti memeriksa dinas terkait.

Baca Juga: Cek Fakta: Daftar 32 Hotel di Jakarta untuk Isolasi Mandiri dengan Biaya Ditanggung Pemerintah

Baca Juga: Viral Foto Bus Patah As Hingga Roda Terlempar Bikin Tol Kebon Jeruk Macet Parah Hingga Sore

Menurutnya, Bareskrim juga masih mengumpulkan sejumlah informasi tambahan untuk menentukan penyebab banjir itu.

“Belum ada tindakan lain," ujar Rusdi. ***

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

x