Banjir Kalimantan Selatan Akibat Kondisi Infrastruktur Ekologis Tak Memadai

- 19 Januari 2021, 23:30 WIB
Warga menggunakan sampan sebagai transportasi saat banjir di Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin pada Jumat, 15 Januari 2021.
Warga menggunakan sampan sebagai transportasi saat banjir di Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin pada Jumat, 15 Januari 2021. /Foto: Antara / Syamsuddin Hasan/

Baca Juga: Presiden Jokowi di Lokasi Pengungsian Gempa Sulawesi Barat, Janjikan Bantuan Untuk Perbaikan Rumah

KLHK juga mencatat penurunan luas hutan alam sejak 1990 sampai dengan 2019 sebesar 62,8 persen. Dengan penurunan luas hutan terbesar terjadi pada periode 1990 sampai 2000.

Luas hutan pada 1990 di daerah itu adalah 803.104 ha sedangkan di 2019 tinggal tersisa 333.149 ha. Sementera luasan kawasan nonhutan pada 1990 tercatat mencapai 1.025.542 ha yang kemudian bertambah menjadi 1.495.497 ha pada 2019.

Namun, Karliansyah mengatakan terdapat faktor lain penyebab banjir besar di sana saat ini seperti anomali cuaca di daerah tersebut dengan tercatat curah hujan mencapai 461 milimeter (mm) pada 9 hingga 13 Januari. Angka itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata curah hujan bulanan yang hanya mencapai 394 mm di wilayah itu pada Januari 2020.

Baca Juga: Tinjau Banjir Bandang Kalsel, Hari Ini Jokowi Bertolak ke Banjarmasin

Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Bangun Dapur Umum untuk Para Pengungsi Banjir Bandang di Jember

Hal itu membuat 2,08 miliar meter kubik (m3) volume air masuk ke DAS Barito di Kalimantan Selatan dengan kapasitas normal sungai hanya mencapai sebesar 238 juta m3.

Akibatnya sistem drainase tidak mampu mengalirkan air dengan volume yang besar dengan daerah banjir berada di pertemuan dua anak sungai. Selain itu, daerah itu juga merupakan wilayah datar dan elevasi rendah sehingga menjadi daerah akumulasi air dengan tingkat drainase rendah.

Karliansyah juga menyoroti bagaimana beda tinggi hulu dan hilir sangat besar, sehingga suplai air dari hulu dengan volume besar menyebabkan waktu konsentrasi air berlangsung cepat dan menggenangi dataran banjir. Seperti dilansir Seputartangsel.com dari Antara.

Baca Juga: Kalimantan Selatan Banjir Hingga 2 Meter. BMKG Sarankan Tetap Waspada Hingga Februari

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

x