Risma diperintahkan untuk meninjau lokasi gempa dan untuk memastikan kelancaran bantuan logistik.
Baca Juga: Ekonom Emil Salim Sindir Pemerintah Soal Penanganan Covid-19: Tidak Perlu Cari Kambing Hitam
Baca Juga: Jenazah Pramugari Sriwijaya Air SJ-182 Asal Pamulang Telah Teridentifikasi Tim DVI Polri
Risma mengatakan bahwa ada bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat.
Kendala yang dapat menyulitkan pendistribusian logistik adakah akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Nasional mencatat sebanyak 43 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulbar. Korban paling banyak ada di Kabupaten Mamuju.
Baca Juga: Sebanyak 15 Korban Tertimbun Belum Ditemukan di Longsor Cihanjuang, Sumedang
Baca Juga: Rizal Ramli Disemprot Ferdinand Hutahaean Soal Ekonomi 2021 Lebih Parah dari 1998
Sementara, Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan korban tewas di Mamuju ada 34 orang. Sembilan korban tewas lainnya ada di Kabupaten Majene. Dua wilayah di Sulbar ini jadi wilayah terparah akibat gempa bumi.***