Berselang satu menit, yakni pukul 14.37 pesawat Sriwijaya diizinkan naik ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti “instrument departure”.
Kemudian, setelah pukul 14.40, pengendali lalu lintas udara (ATC) melihat pesawat Sriwijaya menuju ke Barat Laut, padahal semestinya Sriwijaya ke arah 075 derajat.
“Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik target Sriwijaya hilang dari radar,’ ungkap Budi.
Baca Juga: Anies Baswedan, Ikut Sosialisasikan Donor Plasma Konvalesen
Baca Juga: PSBB Ketat, Gubernur DKI Anies Baswedan Paparkan Latar Belakang dan Alasannya
Mengetahui hal itu, kata Budi, manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait.
“Pada pukul 17.30, Presiden memberikan arahan ke kami untuk memaksimalkan pencarian,” kata Budi.***