SEPUTARTANGSEL.COM - Indonesia saat ini tengah memasuki periode dengan pertambahan jumlah penduduk lansia. Seperti halnya negara lain di dunia.
Berdasarkan Sensus Sosial Ekonomi Nasional 1 (Susenas) pada 2015 jumlah lansia sebesar 21,72 juta jiwa atau 8,43 persen dari jumlah penduduk.
Proyeksi penduduk dari BPS, diperkirakan pada 2020 penduduk lansia akan mencapai 27,09 juta atau 9,99 persen dari jumlah penduduk. Sementara pada 2035 sebesar 48,20 juta atau 15,77 persen dari jumlah penduduk.
Baca Juga: Sebut Gibran Berpeluang Menjadi Gubernur DKI Jakarta, Netizen Bully Ruhut Sitompul
Baca Juga: Jokowi Bubarkan 10 Lembaga Non-Struktural, Ini Daftarnya: Dari Komnas Lansia, BOPI Hingga BRTI
Menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015, diperkirakan pada tahun 2050 penduduk lansia mencapai 61,7 juta atau 19,2 persen dari jumlah penduduk.
Kondisi itu menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Seperti dilansir Seputartangsel.com dari Antara.
"Saat ini jumlah peserta JKN-KIS berusia di atas 60 tahun mencapai 27 juta jiwa. Risiko akan penyakit kronik degeneratif dalam usia tersebut sangat tinggi. Namun Pemerintah Indonesia saat ini telah memastikan kebutuhan dasar kesehatan khususnya bagi peserta lansia sudah terpenuhi," kata DIrektur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat webinar yang diselenggarakan International Social Security Association (ISSA) bertemakan ‘The Long-Term Care Challenge In Europe - Innovative Solutions In A Comparative Perspective’.
Baca Juga: Daftar Bantuan Pemerintah yang Akan Cair Desember 2020, Yuk Segera Daftar Sebelum Ditutup