Wayang Kulit Disosialisasikan Sebagai Media Pendidikan Karakter

- 12 Desember 2020, 05:00 WIB
Ilustrasi wayang kulit.
Ilustrasi wayang kulit. /Sumber: freepik.com /

Baca Juga: Mahasiswi Indonesia di Swiss Bareng UNESCO Luncurkan Aplikasi iWareBatik

"Harapannya, seni bisa menjadi filter terhadap perkembangan dampak era globalisasi. Anak usia dini merupakan ahli waris kekayaan budaya yang saat ini terus berusaha dilestarikan. Kami ingin membangun kecintaan siswa terhadap kebudayaan lokal melalui proses pendidikan di TK,” kata Agus Sujito.

Dia mencontohkan karakter dalam cerita pewayangan asli Indonesia yang terkenal adalah Punakawan. Mereka terdiri atas empat tokoh, yakni Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong.

"Dari Semar misalnya bisa diambil pelajaran bahwa seseorang harus tetap rendah hati, jujur, dan bijaksana. Rasa peduli Semar terhadap yang diabdinya sangatlah tinggi," demikian pungkas Agus Sujito.

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

x