Baca Juga: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto: Virus Dapat Menjadi Senjata untuk Menghancurkan Negara
Dia menyebutkan Amerika Serikat adalah negara yang dekat dengan Indonesia. Bahkan hubungan strategis kedua negara telah berjalan sangat baik.
Dia berharap dapat menjaga dan mengembangkan hubungan pertahanan yang erat, senantiasa saling menghargai dan menjaga kepentingan negara masing-masing seperti saat ini.
Pada 1989, sebagai contoh, modernisasi kekuatan udara nasional ditempuh melalui Proyek Peace Bima Sena I sehingga Indonesia menjadi salah satu negara ASEAN pertama yang mengoperasikan pesawat tempur F-16A/B Fighting Falcon Block 15OCU buatan General Dinamics yang kemudian diakuisisi Lockheed Martin.
Baca Juga: Sebelum Mensos Juliari Ditangkap KPK, Ini Pengakuan Istrinya
Baca Juga: Prabowo Subianto Ke Edhy Prabowo: 25 Tahun Lalu Diangkat dari Selokan, Ini Balasannya ke Saya?
Kerja sama ini dilanjutkan lagi dengan Proyek Peace Bima Sena II yang semuanya tuntas pada Desember 2017, dimana 24 unit F-16C/D Fighting Falcon Block 52ID telah hadir di Tanah Air.
Prabowo Subianto juga berharap dapat meningkatkan kerja sama pertahanan di bidang pendidikan dan pelatihan dengan mengirim taruna-taruna Akademi Militer untuk belajar di Akademi Militer Amerika Serikat di West Point sebagai investasi hubungan kerja sama pertahanan di masa mendatang.
Christopher C Miller menjelaskan Indonesia adalah negara pertama yang dia kunjungi dalam lawatannya ke negara-negara di kawasan Indo Pasifik dalam masa jabatannya ini.
Baca Juga: Habib Rizieq Belum Tiba, Polda Metro Jaya : Kita Tunggu Sampai Hadir