Jokowi Marah, Kasus Positif Covid-19 di Jateng Terbanyak, Ganjar Pranowo: Gak Usah Takut

- 3 Desember 2020, 14:51 WIB
Ganjar Pranowo (kanan) yang menanggapi pernyataan Joko Widodo (kiri) tempo hari yang menyebut kasus Covid-19 di Jawa Tengah meningkat dengan drastis.
Ganjar Pranowo (kanan) yang menanggapi pernyataan Joko Widodo (kiri) tempo hari yang menyebut kasus Covid-19 di Jawa Tengah meningkat dengan drastis. /Foto: Pikiran-Rakyat.com/ Kolase dari Instagram @ganjar_pranowo dan @jokowi/

Baca Juga: Jokowi Mengganti Menteri KKP Luhut Binsar Pandjaitan Kepada Syahrul Yasin Limpo, Ada Apa?

Baca Juga: Meski Lokasi Belum Ditentukan, PSSI Pastikan TC Timnas U-19 di Luar Negeri Dilanjutkan 11 Desember

"Ya tinggal klarifikasi saja, gak ada yang repot buat saya, dihitung, makannya yang perlu diperbaiki adalah sistem, kalau angka itu benar, ya begitu adanya," ucapnya seperti dikutip PR Bekasi dari kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 3 Desember 2020.

Namun, Ganjar Pranowo sekali lagi menampik, menurutnya angka kematian yang lebih dari dua ribu saja sudah sangat tidak mungkin.

"Kenapa saya protes lebih dari 2.000, kalau lebih dari 2.000 kayaknya gak mungkin gitu ya, tapi kalau di atas 1.000, kayak-kayaknya Jateng sudah mulai mungkin, karena kita sudah hampir 200 persen loh testing-nya, kalau kita bandingkan dengan Jabar dan Jatim, oh testing kami lebih banyak," tuturnya.

Baca Juga: Hasil Liga Champions: Juventus, Barca, Chelsea hingga Dortmund Lolos ke 16 Besar, MU Merana

Baca Juga: Sebanyak 3,34 Juta Orang Terima Bantuan Kartu Prakerja Hingga Bantuan UMKM, Ini Kata Sri Mulyani

"Tapi kemudian akhirnya teman-teman ngomong, 'lah ngapain pak Ganjar nambah-nambahin tes gini kalau kemudian akhirnya hanya membikin kisruh, statement-nya pada seenaknya sendiri, dan kemudian masyarakat menjadi panik, kita tesnya sesuai WHO aja deh pak, gak usah-usah ditambah-tambahin'," sambung Ganjar Pranowo.

Menanggapi komentar-komentar tersebut, Ganjar Pranowo menilai bahwa Jateng punya kapasitas dan kemampuan yang lebih, maka menurutnya kenapa tidak dilakukan tes sebanyak mungkin.

"Tes aja sebanyak-banyaknya, kamu gak usah peduli dengan bully-bully, kamu gak usah peduli dengan caci-caci, biar menghadapi Gubernurnya saja, sehingga kalau benar atau salah itu ada di Gubernurnya, dan kami bertanggung jawab untuk itu," ucapnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah