Gunung Semeru Alami Gempa Guguran dan Guguran Awas Panas, Warga Mulai Mengungsi

- 1 Desember 2020, 12:22 WIB
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 1 Desember 2020.
Luncuran awan panas Gunung Semeru terpantau dari Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 1 Desember 2020. /Foto: ANTARA FOTO/Seno //


SEPUTARTANGSEL.COM - Gunung Semeru yang berada di wilayah Kabupaten Malang dan Lumajang, Provinsi Jawa Timur dikabarkan mengalami gempa guguran dan beberapa kali guguran awan panas.

Saat ini, aktivitas Gunung Semeru sudah berstatus level II atau waspada.

Dengan demikian, warga yang tinggal di lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai mengungsi untuk menghindari guguran lava pijar dari gunung api tersebut.

Baca Juga: Positif Covid-19, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Jalani Isolasi Mandiri di Rumah Dinas

Baca Juga: Disebut Sudah Mengarah Kepada Politik, FPI: Kita Bukan Orang Suci

Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan bahwa sebagian warga sempat mengungsi di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur.

"Beberapa pengungsian sempat tersebar di beberapa lokasi, namun pagi ini kami akan fokuskan di satu tempat untuk memudahkan penanganan," kata Wawan saat dihubungi lewat telepon, dikutip dari Antara, Selasa 1 Desember 2020.

Menurut Wawan, BPBD akan mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, untuk menampung warga yang mengungsi akibat terdampak guguran lava pijar Gunung Semeru.

Baca Juga: Breaking News: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Positif Covid-19

Baca Juga: Tolak Mengheningkan Cipta untuk Maradona, Pesepakbola Wanita asal Spanyol Diancam Pembunuhan

"Untuk jumlah pastinya kami masih melakukan asesmen di lapangan, keselamatan warga prioritas utama," ungkap Wawan.

Wawan mengungkapkan, lava pijar dari kawah Jonggring Saloko meluncur hingga sejauh 3.000 meter ke arah Besuk Kobokan dan meminta warga mengikuti arahan petugas BPBD saat mengungsi.

Saat ini, masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak empat kilometer arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara. 

Baca Juga: Habib Rizieq dan Menantunya Akan Diperiksa Polda Metro Jaya Hari Ini, Ini Peringatan FPI

Baca Juga: Habib Rizieq dan Menantunya Akan Diperiksa Polda Metro Jaya Hari Ini, Ini Peringatan FPI

Warga dan wisatawan juga diminta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

x