Baca Juga: Gol Telat Morata Sukses Loloskan Juventus ke Babak 16 Besar Liga Champions
Dari pengecekan tanggal 1 hingga 10 November 2020 ada 809 data yang terlambat ditempelkan sebagai data tambahan.
Bahkan ada 18 nama yang tes sejak Juni 2020 tetapi baru dimasukkan dalam rilis tersebut.
Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Ganjar Pranowo telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan pembenahan data agar semua data bisa dicek dengan benar.
Baca Juga: Bantuan Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud Tahap 2 Segera Cair, Begini Cara Dapat Bantuan
Baca Juga: Terkonfirmasi, KPK Tangkap Menteri KKP Edhy Prabowo dan Beberapa Orang Lainnya
Dia pun sudah berkomunikasi dengan pemerintah pusat terkait perbedaan data.
Tidak dipungkiri adanya peningkatan angka kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah. Hal itu karena tingkat tes juga tinggi.
Tes PCR di Jawa Tengah sebanyak 1.416 orang per 1 juta penduduk per minggu dan itu sudah melebihi target WHO sebanyak seribu orang per satu juta penduduk.
Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!