Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Vaksinasi Covid-19 Molor ke Pekan Ketiga Desember 2020

4 November 2020, 20:34 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.* /Foto: Antara/Puspa Perwitasari//

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa vaksinasi Covid-19 di Indonesia diundur.

Luhut mengatakan, kemungkinan akan dimulai vaksinasi pada minggu ketiga Desember 2020.

Padahal, sebelumnya dikatakan bahwa rencana vaksinasi akan dimulai pada pekan ke dua November ini.

Baca Juga: Sadis, Bayi Baru Lahir Dibuang di Saringan Sampah di Cengkareng Jakarta Barat

Baca Juga: Alhamdulillah, RSD Wisma Atlet Telah Pulangkan 22.171 Pasien Sembuh dari Covid-19

"Kami akan melakukan vaksinasi di minggu ketiga Desember," kata Luhut dikutip dari Antara, Rabu 4 November 2020.

Menurut Luhut, saat ini tengah dilakukan uji klinis fase ketiga di Bandung, Jawa Barat, yang dikembangkan Sinovac dan Bio Farma.

Untuk bisa melakukan vaksinasi, pemerintah Indonesia juga akan menggunakan persetujuan penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/ EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Kenali Jerawat di Kulit Kelamin, Apa Dampaknya Bagi Kesehatan?

Baca Juga: Debat Terbuka Mahasiswa Cipayung Plus Vs Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Soal Omnibus Law, Malam Ini

"Saya rasa (vaksinasi akan dilakukan pada) sekitar 9 juta orang di wilayah spesifik yang kami percaya berkontribusi besar pada tingginya kasus Covid-19. Di Jakarta, misalnya, ada sejumlah area yang kami percaya berkontribusi besar pada kasus Covid-19 dan berikan mereka suntikan," kata Luhut.

Sebelumnya, Luhut mengatakan rencana vaksinasi Covid-19 yang tadinya akan dimulai sekitar minggu kedua November bisa saja molor.

Baca Juga: Apa Perbedaan Popular Vote dan Electoral College dalam Pilpres AS? Simak Penjelasannya

Baca Juga: Baby Shark Lebih Dari 7 Miliar Kali Ditonton, Jadi Video Youtube Terpopuler Sepanjang Masa

Menurut Luhut, kemungkinan mundurnya jadwal vaksinasi bukan karena tidak adanya pasokan vaksin, melainkan karena dibutuhkan waktu bagi BPOM untuk bisa mengeluarkan emergency use authorization.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler