SEPUTARTANGSEL.COM – Fenomena La Nina mulai berdampak di sejumlah wilayah di Indonesia dan menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Akibat hujan deras pada Kamis 15 Oktober 2020, tak kurang 995 rumah warga di Kecamatan Benawa Tengah, Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Donggala menyebutkan, hujan dengan intesitas tinggi menyebabkan debit air Sungai Powelua meluap.
Baca Juga: Valentino Rossi Positif Covid-19, Monster Energy Yamaha Mengambil Sikap Ini
Banjir terjadi pada Kamis 15 Oktober 2020 pukul.17.30 WITA. Rumah warga yang tergenang berada di lima desa Kecamatan tersebut, yakni Desa Lambudolo, Kola-Kola, Limboro, Mekar Baru dan Towale.
Informasi yang dikutip Seputartangsel.com dari BPBD Kabupaten Donggala menyebutkan, akibat banjir tersebut sejumlah rumah warga tergenang.
Baca Juga: Demo Omnibus Law UU Cipta Kerja Berlanjut, BEM-SI Akan Geruduk Istana Hari Ini
Sedang sebuah jembatan penghubung antara Desa Kola-Kola dan Lumbudolo mengalami kerusakan. Tinggi muka air teramati sekitar 50 hingga 150 cm.
Sementara itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Donggala langsung melakukan kaji cepat. Tim mengevakuasi warga terdampak.
Baca Juga: Breaking News: Valentino Rossi Positif Covid-19, Absen di MotoGP Aragon
Kemudian untuk mengoptimalkan penanganan darurat, BPBD setempat bekerja sama dengan dinas-dinas terkait.
Jika dilihat dari analisa InaRISK BNPB, sebanyak 15 kecamatan di Kabupaten Donggal berada di wilayah dengan potensi banjir pada kategori sedang hingga tinggi.
Dari sisi risiko, potensi penduduk terpapar pada 15 kecamatan tersebut sebanyak 89.513 jiwa.
Baca Juga: Nikita Willy dan Indra Priawan Akan Menikah Besok
Bukan hanya banjir, sejumlah kecamatan berpotensi terhadap bencana hidrometeorologi, di antaranya tanah longsor.
BMKG mengeluarkan informasi prakiraan cuaca tiga harian salah satunya wilayah Sulawesi Tengah dengan potensi hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang dalam tiga hari ini.***