SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sedang ramai diperbincangkan karena dianggap terlibat konflik kepentingan dalam mengurus BUMN.
Bahkan, tidak sedikit yang mengatakan Erick Thohir sedang membangun dinastinya sendiri melalui BUMN untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia pada 2024 nanti.
Sementara Kementerian BUMN yang digawangi Erick bak 'gadis cantik' yang membuat banyak orang melirik dan ingin menguasai.
Baca Juga: Update Corona Tangsel 28 Juli 2020: Tambah 6 Positif Covid-19 dan 5 Sembuh
Serangan pihak-pihak yang berminat pada 'gadis cantik' ini menguat ketika Presiden Jokowi (Joko Widodo) marah dan mengancam akan melakukan reshuffle.
Nama beberapa menteri disebut-sebut publik layak untuk direshuffle, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir. Sebagian beralaasan, Erick telah memanfaatkan jabatannya secara tidak profesional.
Salah satu di antaranya adalah politisi PDIP Adian Napitupulu yang menyebut Erick memberi jabatan komisaris di salah satu BUMN kepada relawan Erick for President 2024.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Rekor Angka Kesembuhan, Sehari 2.366 Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun ikut buka suara melalui video berjudul 'TONJOKAN ADIAN MAKIN KERAS KE ERICK THOHIR! ADA APA?' yang diunggah di YouTube pada Senin 27 Juli 2020.
Menurut Refly Harun, BUMN memang menjadi 'gadis cantik' yang membuat semua orang pasti tergiur.
"Kalau kita bicara tentang gadis cantik bernama BUMN ini, ribuan jabatan di dalamnya yang menggiurkan, yang semua orang pengin mendekat, pertanyaannya adalah dinasti siapa yang sedang dibangun di sini?" tanya Refly.
Baca Juga: Resmi Rilis Hari Ini, Harga Realme C15 Dibanderol Hanya Rp 1.999.000
Mantan Komisaris Utama Pelindo I ini pun mengungkapkan dugaannya terhadap Erick Thohir yang membangun kekuatan melalui BUMN.
Refly mengatakan orang-orang yang direkrut Erick pasti mendapatkan jabatan empuk.
"Seperti yang pernah saya singgung, orang-orang yang direkrut Erick Thohir itu semuanya dikasih jabatan yang empuk-empuk," terangnya.
Baca Juga: Tangis Pelatih Bournemouth Pecah Gara-gara Gagal Selamatkan Bournemouth dari Degradasi
"Mulai dari staf khusus diberi jabatan sebagai Komisaris Inalum, kemudian deputi bidang hukum diberi jabatan Komisaris Bukit Asam, wakil menteri diberi jabatan sebagai Komisaris Utama BRI, wakil menteri lainnya sebagai wakil komisaris utama di Pertamina, kemudian ada juga deputi yang dari profesional diberikan jabatan di Mandiri," tambah Refly.
Dengan demikian, lanjut Refly, Erick memanfaatkan tempatnya singgah saat ini sebagai ajang untuk bagi-bagi jabatan supaya mereka mendukungnya.
"Sehingga lingkaran-lingkaran BUMN kelas 1 itu menjadi perebutan elite-elite di seputar kekuasaan," pungkas Refly.***