Kalung Antivirus Corona Berbahan Eucalyptus Temuan Kementan Akan Diproduksi Massal oleh Swasta

4 Juli 2020, 20:55 WIB
Kalung antivirus hasil penelitian Balitbangtan Kementerian Pertanian RI yang diklaim bisa mencegah dan mengobati Covid-19. /- Foto: ANTARA /Kementan/am

SEPUTARTANGSEL.COM - Klaim Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa pihaknya telah menemukan antivirus corona akan ditindaklanjuti dengan produksi massal.

Syahrul mengklaim, Kementerian Pertanian (Kementan) dalam hal ini Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah menemukan formula dari tanaman atsiri (eucalyptus) untuk membunuh virus corona.

Balitbangtan bahkan telah meramu antivirus itu dalam bentuk kalung dan roll on.

Baca Juga: 30.834 Pasien Positif Covid-19 Indonesia Masih Dalam Perawatan, Setengah dari Total Kasus

"Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, 1 yang bisa mematikan Corona hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk antivirus. Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," tutur Syahrul di Jakarta, Jumat 3 Juli 2020.

Kalung antivirus itu sudah dicoba oleh seluruh jajaran anggota yang berpartisipasi dalam pengembangan kalung tersebut.

"Ini sudah dicoba. Jadi ini bisa membunuh, kalau kontak 15 menit dia bisa membunuh 42 persen dari Corona. Kalau dia 30 menit maka dia bisa 80 persen. Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya," terang Syahrul.

Baca Juga: Spesifikasi HP Gaming Terbaik 2020 dan Harganya, Mulai Dari Vivo, Xiaomi, Realme dan Oppo

Produksi massal kalung antivirus ini, selanjutnya akan dilakukan oleh swasta, sedangkan Balitbangtan Kementan hanya meneliti formulanya.

Kepala Balitbangtan Kementan Fadjry Djufri sebagaimana dilansir Antara, Sabtu 4 Juli 2020 mengatakan, perbanyakan produk antivirus berbasis tanaman eucalyptus menjadi berbentuk kalung ini sudah dikerjasamakan oleh Balitbangtan Kementan dengan perusahaan swasta.

Baca Juga: Lowongan Kerja Social Media Specialist di Mahkamah Konstitusi, Minimal D3 Ilmu Komunikasi

Pihak swasta, katanya, sepakat untuk memproduksi produk antivirus tersebut secara masal. Ada beberapa bentuk produk yakni, kalung, inhaler, roll on, cream, dan diffuser.

Sebelumnya, Balitbangtan Kementan menggandeng PT Eagle Indo Pharma, yang dikenal sebagai produsen minyak kayu putih, untuk membantu memproduksi massal dan memasarkannya ke masyarakat.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Tembus 60.000 Kasus Covid-19 Indonesia Hingga Pizza Hut Bantah Kabar Bangkrut

Untuk pemasaran produk antivirus eucalyptus tersebut, Balitbangtan Kementan juga membantu membangun komunikasi dengan mitra asing, seperti perusahaan farmasi dari Jepang dan Rusia.

"Adanya produk antivirus ini, diharapkan bisa memberikan kontribusi terhadap penekanan penyebaran Covid-19," katanya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler