SEPUTARTANGSEL.COM - Beredar sebuah video hingga viral oknum TNI yang melakukan aksi menendang suporter dari belakang hingga terjatuh di stadion Kanjuruhan Malang.
Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon lantas menyoroti aksi menendang oknum TNI tersebut dalam tragedi Kanjuruhan itu.
Hal ini bermula ketika akun Twitter @Android_AK_47 pada Minggu, 2 Oktober 2022 mengunggah video oknum TNI yang menendang suporter dari belakang hingga terjatuh.
Dalam keterangannya, akun Twitter @Android_AK_47 menyayangkan aksi menendang suporter dari belakang dan menyinggung bagaimana sakitnya ditendang dengan menggunakan sepatu yang digunakan oknum TNI tersebut.
"Bagaimana ini penanganannya menggunakan cara-cara seperti inii..?!?!!," tulis akun Twitter @Android_AK_47.
"Bisa dibayangkan bagaimana sakitnya itu badan kena sepatu," sambungnya.
Banyak pihak yang menyayangkan aksi oknum TNI, bahkan Fadli Zon juga melontarkan kritik melalui akun Twitter miliknya pada Senin, 3 Oktober 2022.
Fadli Zon menyebut aksi oknum TNI yang menendang suporter dari belakang tersebut merupakan hal yang brutal.
"Brutal dan jauh dari profesional," ungkap Fadli Zon yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @fadlizon pada Senin, 3 Oktober 2022.
Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan bahwa oknum prajurit TNI yang terbukti melakukan kekerasan di luar kewenangannya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur akan diberikan sanksi pidana.
"Kami tidak akan mengarah pada disiplin, tidak, tetapi pidana karena memang itu sudah sangat berlebihan. Itu bukan dalam rangka mempertahankan diri atau (yang lain) misalnya. Itu bagi saya masuk ke tindak pidana," ujar Andika Perkasa yang dikutip dari Antara.
Baca Juga: Viral Video Oknum Aparat Tendang Penonton dari Belakang di Stadion Kanjuruhan
Kemudian, Andika Perkasa menuturkan pihaknya telah mulai melakukan investigasi mengenai kemungkinan keterlibatan beberapa oknum prajurit TNI yang melakukan kekerasan pada beberapa suporter di tragedi Kanjuruhan tersebut.
Hal ini terlihat dalam beberapa video yang beredar di tengah masyarakat.
"Ya, kami sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kami lanjutkan dengan proses hukum. Karena apa? Karena memang yang viral itu, itu kan sangat jelas tindakan di luar kewenangan (prajurit TNI)," pungkasnya.
Namun, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan identitas oknum TNI tersebut. Ia lalu berjanji akan menyampaikan identitas oknum TNI itu maksimal pada besok sore.
"Kami di satuan akan telusuri dulu. Biarkan kami tuntaskan sampai dengan besok sore. Kami janji," ucapnya.***