Di Depan Rocky Gerung Luhut Sebut Orang Luar Jawa Masih Sulit Jadi Presiden: Termasuk Saya, Double Minoritas

22 September 2022, 06:19 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa saat ini orang dari luar Jawa sulit untuk jadi Presiden /Foto: Instagram @luhut.pandjaitan/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan sebuah pernyataan soal tokoh yang memungkinkan untuk menjadi Presiden.

Luhut Pandjaitan mengatakan saat ini orang dari luar Jawa sangat sulit untuk menjadi seorang presiden.

Hal ini disampaikan oleh Luhut Pandjaitan dalam sebuah video bincang-bincang dengan pengamat politik Rocky Gerung di kanal YouTube RGTV Channel ID yang diunggah pada Rabu, 21 September 2022.

Baca Juga: Alvin Lim Dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung karena Hina Kejaksaan

Namun, Luhut mengungkapkan dirinya tidak mengetahui jika 25 tahun ke depan apakah kondisi ini akan masih berlaku.

"Apa harus jadi presiden aja kau bisa mengabdi? Kan enggak juga. Harus tahu diri juga lah, kalau kau bukan orang Jawa, ini bicara antropologi," kata Luhut Pandjaitan yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube RGTV Channel ID pada Kamis, 22 September 2022.

"Kalau anda bukan orang Jawa, pemilihan langsung hari ini, saya enggak tahu 25 tahun lagi, udah lupain deh, gak usah kita maksain diri, sakit hati," tambahnya.

Rocky Gerung kemudian mempertegasnya dengan mengungkapkan bahwa antropologi di Indonesia berbasis ethnicity.

Baca Juga: Hampir Tiga Bulan, Ketua IPW Sebut Ferdy Sambo Kemungkinan Bisa Bebas, Ini Alasannya

Dirinya menambahkan bahwa fakta tersebut terkadang mampu mematahkan ambisi seseorang untuk menjadi Presiden RI.

"Antropologi kita basisnya adalah ethnicity, dan faktualitas itu yang kadangkala membatalkan ambisi orang menjadi presiden," ujar Rocky Gerung.

Ungkapan Rocky Gerung tersebut langsung disambut oleh Luhut yang menuturkan bahwa dirinya juga tidak bisa menjadi Presiden RI karena memiliki dua hal yang minoritas.

"Ya termasuk saya. Saya double minoritas. Sudah Batak, Kristen lagi. Jadi saya bilang sudah cukup itu, kita harus tahu, ngapain saya menyakiti diri hati saya," timpal Luhut.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler